Investasi Masa Depan, Pemkab Lamongan Jalin Kerjasama Pendidikan dengan Pemerintah Jepang

LAMONGAN (Lenteratoday) - Pendidikan adalah modal terbaik untuk masa depan. Karena itu menanamkan investasi di bidang pendidikan akan menjadi investasi terbaik untuk masa depan generasi mendatang.
Visi itu sudah diwujudkan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi yang memastikan kerjasama internasional di bidang pendidikan dengan Jepang, lewat Hiroshima - Lamongan Student Partnership Program.
Program kemitraan internasional antara siswa Hiroshima dan Lamongan itu, disebut Yuhronur, sebagai bentuk investasi di bidang pendidikan.
Proyeksi masa depan untuk anak-anak Lamongan itu diungkapkan Yuhronur saat berbincang dengan Kepala Sekolah Akifuchu Senior High School (AKF), Takahashi Makoto, Senin (24/5/2021).
Tindak lanjut kerjasama dengan Prefektur Hiroshima itu dilakukan lewat komunikasi secara virtual di Command Center Pemkab Lamongan, Senin (24/5/2021). Selain Makoto, teleconference itu juga diikuti Koordinator program Kemitraan, Kato Kenichi; Wabup Lamongan, KH Abdul Rouf, Plt Dispendik Lamongan, Moh Nalikan dan Kepala Divisi Sekolah Menengah Pertama, Chusnu Yuli Setyo.
Dalam pandangan Yuhronur, ketika menginvestasikan pendidikan terbaik untuk siswanya, itu berarti Lamongan telah berinvestasi untuk masa depan mereka yang cerah.
“Investasi ini berhasil jika mereka hidup dalam kondisi ekonomi yang baik, memiliki pekerjaan mulia dan menjadi pemimpin di masa depan,” ungkap Yuhronur.
Yuhronur juga menyatakan mendukung penuh program kemitraan internasional ini dengan melihat berbagai peluang besar terhadap sumber daya yang dimiliki Lamongan. Misalnya di sektor industri, perikanan, pertanian, wirausaha dan lainnya.
"Lamongan memiliki 150 industri, salah satu di antaranya yakni Lamongan Integrated Shorebase (LIS). Itu adalah fasilitas multi-pengguna kelas dunia yang dibangun untuk menyediakan layanan terintegrasi untuk kebutuhan sangat khusus dari industri minyak dan gas di Indonesia, " paparnya.
Perusahaan Jasa dan Produsen Peralatan Minyak dan Gas juga tersedia di Shorebase, Pelabuhan Gateway, Pelabuhan Hub, dan Layanan Industri. “Lamongan merupakan penghasil ikan terbesar di Jawa Timur, ini memiliki potensi ekspor ke Jepang,” tambah Yuhronur.
Sebaliknya, Yuhronur juga mengapresiasi Prefektur Hiroshima telah berkembang lewat industri-industri berat seperti mobil, baja, dan pembuatan kapal. Dan kawasan pesisir Laut Pedalaman Seto adalah salah satu zona industri terkemuka di Jepang, produk mereka berpotensi diekspor ke Indonesia.
Melalui kerja sama ini, pihaknya berharap mahasiswa Lamongan bisa menjual atau mengekspor produk Lamongan ke Jepang. Yuhronur juga berharap setelah dilakukan kick-off, kegiatan yang sangat menginspirasi itu bisa ditandatangani melalui memori kesepahaman antara AKF dan Dinas Pendidikan Lamongan.
Sementara Takahashi Makoto mengapresiasi program yang telah dicanangkan. Melalui Hiroshima-Lamongan Student Partnership Program,ia berharap dapat mencetak pemimpin-pemimpin yang siap dengan tantangan global.
“Hiroshima-Lamongan Student Partnership Program yang dicanangkan selain mempererat hubungan Lamongan-Hiroshima, juga dapat mencetak leader-leader yang siap dengan tantangan global,” ungkap Makoto. *