
SIDOARJO (Lenteratoday) – Meteri Perindustrian (Menperin) RI, Agus Gumiwang Kartasasmita mengharapkan industri furnitur dan woodworking terus melakukan inovasi produk dan teknologi. Selain itu, dia juga menjanjikan pemerintah akan fasilitasi kemudahan iklim berusaha di Indonesia.
Hal itu disampaikan saat grand opening pabrik baru dan ulang tahun yang ke lima PT Woodone Integra Indonesia di Sidoarjo, Selasa (25/5/2021). Dalam kesempatan itu, Menperin juga meminta pada PT Woodone Integra Indonesia untuk menerapkan prinsip cleaner production, eco-efficiency dan selalu melakukan eksplorasi kekayaan budaya nasional dengan kemasan modern serta mengikuti trend pasar global.
Lebih lanjut dia juga mengharapkan supaya PT Woodone Integra yang memproduksi pintu ini bisa terus tumbuh berkembang. Sebab sebagian besar dari produksinya ini adalah kooditas ekspor ke Amerika dan Eropa.
Agus menandaskan bahwa PT Woodone Integra ini di saat awal produksi hanya mampi memproduksi sekitar 5.000 unit pintu setiap bulannya. Kemudian terus meningkat menjadi 30.000 unit pintu. Target pun terus ditambah dengan upaya mampu memproduksi hingga 100.000 unit pintu setiap bulan.
“Dan insya Allah sebagian besar bisa diekpor keluar negeri khususnya pasar Amerika dan Eropa. Jadi, ini mereka dalam proses untuk menjadi champion dari ekportir pintu di Indoesia. Tentu dalam pembicaraan tadi ada beberapa problem yang dihadapi oleh perusahaan,” tandasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa diantara masalah yang dihadapi adalah kelangkaan container. Hal ini juga dirasakan sektor lain, tidak hanya sektor furniture. “Sebetulnya bukan hanya dihadapi oleh perusahaan di Indonesia, ini satu hal yang sudah ada dan pemerintah akan mengambil alih, artinya mencari solusi, kalau tidak maka pasar akan hilang dan akan menggungu kredibilitas dari perusahaan itu,” sambungnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa pada saat pandemi Covid-19 tahun 2020 kemarin, sektor industri kayu mengalami pertumbuhan positif. Padahal sektor lainnya mengalami kontruksi. Bahkan, Khofifah menjelaskan bahwa pertumbuhan industry olahan kayu di Jatim tumbuh hingga 6%.
“Ini akan menjadi bagian yang penting untuk terus mendapatkan perhatian dan support. Terima kasih Pak Menteri karena industry olahan kayu termasuk mabel dan furniture ini padat karya dan tetap bertahan, dan tetap tumbuh positif di saat kita mengalami pandemi Covid-19. Jadi, apa yang mejadi kuatan yang ada di Jatim dan di Indonesia ini menjadi fokus perhatian kita semua terasuk didalamnya industry pengolahan kayu, termasuk pintu yang diproduksi PT Woodone ini,” tandas Khififah.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa ada beberapa sektor yang masih bertahan saat pandemi Covid-19 kemarin. Sektor pertama ada perhiasan, kemudian ada sektor mebel, produksi kayu, dan idustri kayu, sedangkan yang selanjutnya adalah sektor ekspor ikan.
“Oleh karena itu, tiga hal ini dari Pak Menteri perindustrian akan memberikan support dan pendapimngan bagi industry yang ada di Jatim. Yang berikutya tentu kami berharap bahwa seluruh prestasi yang udah dicapai oleh PT Woodone Integra tetap ter-support,” kata Khofifah.
Terkait pengadaan container, Khofifah mengharapkan jajaran kementerian pusat bisa mendapatkan support container dan bisa teraviliasi. “Persoalan kontainer ini di satu titik masih membutuhkan konektifitas yang lebih luas lagi. Karena ini akan sangat mempengruhi produktifitas ekpor dari produk di Jatim,” tandasnya. (ufi)