13 April 2025

Get In Touch

Joe Biden Instruksikan Badan Intelejen Cari Tahu Asal Usul Virus Corona, China Berang

Bendera China dan Amerika yang berdampingan.
Bendera China dan Amerika yang berdampingan.

SURABAYA (Lenteratoday) - Terkait misteri asal usul virus corona, sikap ingin tahu Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden rupanya membuat berang China. Hubungan kedua negara adidaya ini pun makin memanas.

Joe Biden, memerintahkan badan-badan intelijen AS untuk melaporkan kepadanya lebih banyak informasi soal asal-usul virus Corona (COVID-19) dalam tiga bulan atau 90 hari ke depan. Biden ingin mengetahui apakah Corona berasal dari sumber hewan atau dari insiden laboratorium.

"(Badan-badan intelijen) Harus melipatgandakan upaya-upaya untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi yang bisa membawa kita lebih dekat dengan kesimpulan yang pasti, dan melaporkannya kembali kepada saya dalam 90 hari," tegas Biden dalam pernyataan yang dirilis Gedung Putih seperti dilansir AFP, Kamis (27/5/2021).

Diketahui bahwa setelah berbulan-bulan meminimalisasi dugaan kebocoran laboratorium sebagai teori pinggiran, pemerintah Biden bergabung dengan tekanan dunia terhadap China agar lebih terbuka soal awal pandemi Corona.

Partai Republik, termasuk mantan Presiden Donald Trump, sejak lama mempromosikan teori yang menyatakan bahwa virus Corona muncul dari insiden laboratorium bukannya muncul secara alami melalui kontak antara manusia dengan hewan yang terinfeksi di Wuhan, China.

Dalam arahan terbarunya, seperti dilansir Associated Press, Biden juga menginstruksikan laboratorium-laboratorium nasional AS untuk membantu penyelidikan itu dan meminta komunitas intelijen AS untuk mempersiapkan daftar pertanyaan khusus untuk pemerintah China.

Dia bahkan menyerukan kepada China untuk bekerja sama dengan penyelidikan internasional terhadap asal-usul virus Corona.

Menurut Biden, mayoritas komunitas intelijen telah 'berpadu' pada dua skenario dugaan sumber Corona itu, tapi mereka 'tidak mempercayai ada informasi yang cukup untuk menilai yang satu lebih mungkin dari yang lainnya'.

Biden juga mengungkapkan bahwa dua badan intelijen condong pada teori secara alami dari hewan, dan satu badan intelijen lainnya 'lebih condong' pada teori kebocoran lab. "Masing-masing dengan keyakinan rendah atau sedang," sebutnya.

"Amerika Serikat juga akan terus bekerja dengan mitra-mitra sepemikiran di seluruh dunia untuk menekan China agar terlibat dalam penyelidikan internasional yang menyeluruh, transparan, didasarkan pada bukti, dan untuk memberikan akses ke semua data dan bukti yang relevan," cetus Biden.

Perintah terbaru yang diberikan Biden ini menandai semakin meluasnya kontroversi yang menyelimuti kemunculan awal virus Corona - apakah benar melalui kontak dengan hewan di pasar Wuhan atau melalui kebocoran dari sebuah laboratorium penelitian di kota yang sama.

Jawabannya akan berdampak besar baik bagi China, yang menyatakan pihaknya tidak bertanggung jawab atas pandemi, maupun bagi AS sendiri.

- Rolls-Royce merilis mobil yang mereka klaim sebagai yang paling ambisius yang pernah digarap. Panjangnya 5,8 meter, wujudnya mirip kapal layar kecil, harganya tidak dipublikasikan. Inilah Rolls-Royce Boat Tail.

Mobil ini merupakan produk paling anyar Rolls-Royce sebagai hasil pengembangan Coachbuild Program. Sebuah divisi baru yang dibangun Rolls-Royce yang secara khusus menerima permintaan klien terhadap mobil-mobil unik (baca: sangat mahal).

Belum ada informasi jelas soal spesifikasi. Malah Rolls-Royce menolak menyampaikan harga Boat Tail ini. Beberapa media menyebut Rolls-Royce Boat Tail menggunakan platform Luxury dengan mesin 6.75-litre twin-turbo, konfigurasi V12 yang serupa dengan Phantom dan mampu menghasilkan 563 hp.

Yang juga mencolok dari desain mobil super mewah ini adalah panjangnya yang mencapai 5,8 meter. Sebagai perbandingan, panjang Toyota Avanza adalah 4,19 meter.

Dikutip dari CNBC, Boat Tail hanya dibuat tiga buah saja di seluruh dunia. Setiap unit tersebut digarap dengan sentuhan dan model yang spesial, yang membedakan satu dengan lainnya. Perbedaan setiap unit tersebut disesuaikan dengan permintaan sang pemesan.

Bayangkan, pembuatannya saja sampai memakan waktu empat tahun. Seluruh proses pembangunan mobil ini berada di bawah Coachbuild Program.

Ada lebih dari 1.800 komponen baru yang dikembangkan untuk dipakai pada Rolls-Royce Boat Tail ini. Semua, tentu saja, sangat kuat dengan unsur kemewahan. Termasuk lemari es yang dibuat khusus untuk menyimpan sampane lawas dan jam Bespoke yang bisa digunakan atau ditempel di dalam kabin sebagai penunjuk waktu.

CEO Rolls-Royce, Torsten Mueller menyebut Boat Tail adalah 'mobil yang tak dapat dibeli dengan uang'. Berbeda dengan mobil-mobil mewah lainnya, pemilik Boat Tail 'terlibat' dalam setiap proses perakitan mobil.

"Ini luar biasa langka, dan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa melakukannya (memiliki mobil ini)," tegas Torsten Mueller pada CNBC.

"Kami tidak berbicara soal kuantitas dan jumlah produksi, itu akan bertentangan dengan konsep yang kami tawarkan. Kami ingin melihat klien yang sangat-sangat eksklusif bertipe pemilih. Saya bisa bilang mereka para pemiluh saya secara pribadi, karena kami ingin tahu dengan siapa kami ingin melakukan perjalanan ini," papar Torsten Mueller.

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.