
BLITAR (Lenteratoday) - Kabupaten Blitar mendapat kesempatan menjadi percontohan nasional penanganan Covid-19 di daerah. Hal itu setelah mendapat gelontoran bantuan vaksin, test swab antigen, reagen, mesin PCR, ventilator dan beberapa peralatan medis lain yang nilainya puluhan miliar dari pemerintah pusat.
Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso menyapaikan hal itu sesaat sebelum berangkat ke Jakarta untuk mengambil bantuan mesin PCR, Kamis (27/5/2021). "Tidak semua daerah bisa mendapatkan bantuan sebesar ini, maka ini merupakan kehormatan sekaligus kesempatan bagus yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin," ujar Rahmat.
Wabup Blitar yang baru 3 bulan menjabat ini menjelaskan bantuan ini didapat, setelah pihaknya berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi dan difasilitasi untuk langsung bertemu Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin dan Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo pekan lalu.
"Karena kondisi penanganan Covid-19 di Kabupaten Blitar perlu bantuan dan kekurangan anggaran, maka dengan membawa surat tugas dari Bupati Blitar (Rini Syarifah) saya berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi dan Ibu Gubernur Jatim," jelasnya.
Kondisinya provinsi tidak bisa membantu, karena laporan yang masuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Blitar baik-baik saja. Sehingga Wabup Rahmat bersama tim termasuk dr Sigit berangkat ke Jakarta menemui Menkes dan Ketua Satgas Covid-19.
"Saya sampaikan semuanya, kondisi penanganan Covid-19 di Kabupaten Blitar yang selama ini belum pernah mendapat bantuan dari pusat sejak saya menjabat," beber Ketua Umum DPP IPHI ini.
Hasilnya Menkes RI dan Ketua Satgas Covid-19, menyambut baik niat Pemkab Blitar dalam penanganan Covid-19. Bahkan Kabupaten Blitar mendapat bantuan cukup besar, bukan hanya vaksin saja. "Tapi juga reagen, test swab antigen, mesin PCR, mesin ektrasi, mesin HFNC dan ventilator," ungkap Wabup Rahmat.
Bantuan yang nilainya mencapai puluhan miliar ini diberikan bertahap, karena memerlukan proses mulai admimistrasi, pengeluaran dari gudang sampai distribusi ke Blitar. Bahkan beberapa diantaranya ada yang langsung dibawa ke Blitar, menggunakan kendaraan sewaan melalui jalur darat dari Jakarta.
Wabup Rahmat menandaskan dengan bantuan ini, pihaknya minta seliruh OPD terkait sampai desa/kelurahan harus bergerak melaksanakan program vaksinasi dengan cepat dan tepat.
"Termasuk tenaga kesehatan mulai dari rumah sakit, puskesmas dan pustu. Bila perlu mendatangi rumah warga untuk divaksin, jangan hanya menunggu tapi jemput bola. Agar seluruh warga bisa divaksin," tandasnya.
Tidak hanya digelontor bantuan, Kabupaten Blitar juga diberikan kesempatan menjadi percontohan nasional penanganan Covid-19 di daerah dalam hal vaksinasi dan keterbukaan kepala daerah terhadap masalah Covid-19.
"Jadi kita harus bisa memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya, agar bisa menjadi percontohan nasional bagi daerah lain dalam menangani Covid-19," tegas pria penghobby moge ini.
Wabup Rahmat menambahkan pihaknya mengapreasiasi perhatian dari Menkes RI dan Ketua Satgas Covid-19, yang siap memberikan bantuan berapa pun yang dibutuhkan untuk Kabupaten Blitar. "Saya berharap dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Blitar, agar Covid-19 bisa segera teratasi dan bisa melanjutkan pembangunan dibidang lainnya yaitu pendidikan, ekonomi dan infrastruktur," imbuhnya.(ais)