
MALANG, (Lenteratoday)- Selenggarakan nobar film Dewan Kesenian Malang (DKM) peringati hari lahir pancasila, pada selasa (1/6/2021) malam. Dihadiri puluhan peserta, DKM helat nobar di pendopo gedung Dewan Kesenian Malang, jalan Majapahit no.3, Malang.
2 film yang diputar adalah film yang sangat dekat dengan makna pancasila. Yakni film garapan Tino Saroengallo dengan judul 'Pantja-sila Cita-Cita dan Realita' dan film besutan sutradara Garin Nugroho berjudul 'Puisi Tak Terkuburkan'.
Kedua film tersebut dipilih, karena DKM ingin mengedukasi masyarakat tentang sejarah panjang bangsa, melalui film. "Pertama karena momentum ya, makanya kita pilih 2 film tersebut, selain itu kami juga ingin mengedukasi masyarakat tentang perjalanan sejarah bangsa kita," kata Dimas Nofib, Pengurus Harian Film, TV dan Radio DKM.
"Sejarah kan ditulis oleh sang pemenang ya, jadi ada lewat film ini kita ingin mengisi bagian-bagian yang tidak tercatat oleh sejarah," lanjutnya pada lentera saat ditanya perihal pemilihan film.
Kegiatan pemutaran film ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh DKM setiap minggu. Selain mengedukasi masyarakat lewat film, DKM juga ingin mendekatkan film dengan masyarakat. "Ya kita ingin memasyarakatkan film lah," ujarnya sambil tersenyum.
Pemutaran ini terbuka untuk umum, dan tidak dikenai biaya tiket. Siapapun bisa menikmati film yang disajikan. (ree)