24 April 2025

Get In Touch

Dugaan Eksploitasi Anak, Dinas Terkait Masih Dalami Kasus

Dugaan Eksploitasi Anak, Dinas Terkait Masih Dalami Kasus

BATU, (Lenteratoday) - Pelaporan kasus kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh JE, pendiri dan pemilik SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) disinyalir berbarengan dengan eksploitasi anak.

Kabar ini beredar seiring dengan bertambahnya korban yang melapor pada Polda Jawa Timur, rabu (2/6/2021) tadi. Ramliyanto, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, menegaskan, akan selalu berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait kemungkinan eksploitasi ekonomi yang dilakukan JE terhadap anak-anak.

"Untuk potensi eksploitasi ekonomi, nanti akan berkoordinasi dengan dinas ketenaga kerjaan, nanti akan melakukan analisa lebih dalam," ujarnya pada awak media.

Pada kunjungannya ke SPI, Ramliyanto akan melakukan 3 hal. Yakni berkoordinasi dengan kepala sekolah dan seluruh guru untuk menjamin kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung. Kedua, bersama Dinas Pendidikan Kota Batu, menjamin agar anak-anak SPI tetap aman dan tidak mengalami trauma atas kejadian ini. Dan yang terakhir, melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kurikulum yang ada di SPI.

"Jika ada hal-hal yang ternyata nanti menyimpang dari aturan tentu akan kita evaluasi dan perbaiki. Misalnya tentang proporsi kurikulum, proporsi ekstrakurikuler dan lainnya akan kita evaluasi menyeluruh," jelasnya pada awak media.

"Sebenarnya ini sudah dilakukan secara rutin, bukan semata-mata karena ada kejadian kasus ini. Tetapi selama ini sudah kita lakukan, dan tidak ada terkait dengan kurikulum, tidak ada pelanggaran yang dilakukan. Sehingga ini yang harus kita jamin agar kurikulum ini tetap berlangsung," lanjutnya memaparkan.

"Itu 3 tanggungjawab kami di Dindik Jatim. Soal proses hukum, kami tetap hormat terhadap proses yang sedang berlangsung," tutupnya. (ree)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.