Banjir Apresiasi Gerakan Kebangsaan Walikota Abu Bakar Wajib terhadap Mal dan Putar Lagu Mars Pancasila

KEDIRI (Lenteratoday) - Berbagai pihak memberikan apresiasi Gerakan Kebangsaan Walikota Kediri Abu Bakar saat memperingati Hari Lahir Pancasila dengan menginisiasi, mulai Selasa, 1 Juni 2021 mewajibkan mall, pusat perbelanjaan dan traffic light (TL) memutar Mars Pancasila setiap pukul 14.00 WIB.
Apresiasi itu datang dari artis Agustinus Gusti Nugroho (Nugie) dan Aris Heru Utomo Direktur Standardisasi Materi dan Metode Aparatur Negara Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Keduanya ikut hadir dalam launching event yang dinamakan Gerakan Kebangsaan Mengumandangkan Mars Pancasila pada Selasa, 1 Juni 2021. Nugie mengungkapkan di Hari Lahir Pancasila ini merupakan sebuah amanat dari para leluhur bangsa, untuk menggunakan kembali Pancasila.
Saatnya Bangsa Indonesia harus kembali mempererat dan menyatakan sikap untuk terus melakukan penghayatan dan pengamalan terhadap kelima sila Pancasila. “Sehingga bangsa Indonesia ini bisa menjadi suatu bangsa yang siap menjadi pemimpin dunia yang adil dan damai,” imbuhnya.
Dalam memaknai Pancasila Nugie juga bercerita, makna Pancasila ini sangat melekat di hatinya. Karena semenjak kecil Nugie sudah diajarkan berbagai hal baik yang bersifat kebangsaan oleh ayahnya yang kebetulan seorang Tentara Nasional Indonesia.
Sementara, Aris Budi Utomo mengungkapkan gerakan yang diinisiasi Wali Kota Kediri ini merupakan suatu upaya untuk mencintai Bangsa Indonesia melalui Mars Pancasila. Menurut Aris, melalui gerakan-gerakan yang positif seperti ini menjadi salah satu momen penting untuk menyemangati bagaimana berindonesia di tengah keberagaman yang ada.
“Ini juga menjadi sangat penting karena kita menyadari bersama sudah hampir dua dekade terakhir ini kehadiran Pancasila di ruang publik sekarang ini sayup-sayup terdengar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Aris Budi Utomo menjelaskan memutar Mars Pancasila di ruang publik yang dimulai pada hari ini dan terus berlangsung sesuai tagline-nya lahir tanpa akhir untuk tanah air ini sangat menarik.
Gerakan ini dapat menjadi momentum yang sangat penting untuk kembali mengingatkan kehadiran Pancasila sebagai pemersatu bangsa. “Sekali lagi kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan Bapak Wali Kota Kediri, supaya ini menjadi gerakan masyarakat bahwa kembali menggelorakan nilai-nilai Pancasila di masyarakat bukan hanya tugas pemerintah, maupun BPIP tapi merupakan tugas seluruh elemen masyarakat,” jelasnya.
Terakhir, Aris Budi Utomo menambahkan saat ini BPIP sedang menyusun materi atau bahan ajar Pancasila untuk tingkat PAUD sampai perguruan tinggi. Saat ini prosesnya sedang bergulir. Diharapkan dalam waktu dekat bisa disampaikan kepada Presiden dan bisa segera diaplikasikan di bangku pendidikan.
“Pendekatannya kami coba ke bagaimana mengombinasikan antara pengetahuan dan aktualisasi di lapangan. Jadi pendekatan kognitif dan aktualisasinya kami coba gabungkan. Tidak lagi banyak menyampaikan teori-teori atau pengetahuan tentang Pancasila tetapi lebih pada ke aktualisasinya. karena memang yang dipentingkan saat ini adalah bagaimana kita memberikan teladan mengenai aktualisasi nilai Pancasila,” imbuhnya. (gos)