Bertekad Garap Sektor Peternakan, Lamongan Jadi Daerah Pengembangan Sapi Belgian Blue

LAMONGAN (Lenteratoday) – Menjadi salah satu daerah penyangga produksi daging sapi di Jatim dan nasional, Kabupaten Lamongan diproyeksikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjadi daerah pengembangan sapi jenis Belgian Blue, varian baru sapi asal negara Eropa, Belgia.
Pengembangbiakan itu ditandai launching kegiatan pengembangan sapi jenis Belgian Blue oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi di Desa Puter, Kecamatan Kembangbahu, Rabu (2/6/2021).
Menurut Yuhronur, melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan produksi daging sapi di Lamongan. Kegiatan diawali oleh Yuhronur dengan meninjau stand UMKM produk olahan pangan, non pangan, peralatan dan teknologi peternakan.
Selain itu, Yuhronur memperagakan inseminasi buatan semen beku (sperma) sapi Belgian Blue yang diberikan pada sapi peranakan jenis Limosin. Lalu menyerahkan bantuan protein hewani serta memberikan santunan kepada anak-anak yatim.
Diungkapkan Kepala UPT Inseminasi Buatan Dinas Peternakan Provinsi Jatim, Iswahyudi, Lamongan dipilih menjadi salah satu tempat pengembangbiakan sapi Belgian Blue karena berkomitmen dalam pengembangan sektor peternakan.
Diungkapkan Iswahyudi, untuk mendapatkan peranakan Belgian Blue murni dibutuhkan proses sekitar 4-5 tahun.
“Kalau 9 bulan lagi, yang lahir ini jantan maka akan sama seperti Limosin Semintal. Kalau sapi betina Belgia nanti dipelihara dan dikawinkan lagi dengan Belgian Blue sampai 3-4 kali proses, baru akan lahir peranakan Belgian Blue murni. Jadi sekitar 4-5 tahun perjuangan,” terang Iswahyudi.
Iswahyudi menambahkan, 51.000 akseptor (sapi siap kawin) di Lamongan akan mendapatkan inseminasi gratis dari Pemprov Jatim. “Mudah-mudahan dengan adanya kawin suntik gratis ini, pada 2026 Indonesia akan mandiri pangan dari sektor daging sapi,” tambahnya.
Dan menyambut program inseminasi gratis dari provinsi dalam pengembangan Sapi Belgian Blue, Bupati Yuhronur siap membantu memenuhi beberapa sarana yang diperlukan. Seperti bank sperma guna penyimpanan sperma beku agar tidak terjadi kerusakan.
Selain itu, Yuhronur akan mengusahakan terwujudnya Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan). Industri peternakan Lamongan juga akan disiapkan menjadi tulang punggung peternakan di Jatim.(ist)