20 April 2025

Get In Touch

Inilah Cara Relawan Covid 19 Tanggulangi Lonjakan Kasus di Bangkalan

Relawan Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya gandeng potensi masyarakat untuk tangani pandemi di Bangkalan Madura
Relawan Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya gandeng potensi masyarakat untuk tangani pandemi di Bangkalan Madura

SURABAYA (Lenteratoday) - Menyikapi lonjakan kasus Covid 19 di Bangkalan, Radian Jadid, Ketua Relawan Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, bersama Nadia Bafagih, aktivis kemanusiaan Jatim dan beberapa relawan lainnya punya inisiatif sendiri untuk melakukan penanggulangan.

Para relawan ini membuat terobosan dengan menggandeng potensi yang ada di masyarakat dan mengajak mereka untuk bergotong royong. Penanggulangan penyebaran Covid-19 sebagai upaya dari sisi pendekatan non-medis.

Mereka mendatangi Sekretariat Baznas, Kompleks Masjid Agung Bangkalan, Kamis (10/6/2021). Tujuannya tak lain untuk berkoordinasi dengan Baznas dalam rangka merencanakan bantuan penanganan pandemi. Selanjutnya, dilakukan upaya merancang aktifitas serta langkah yang bisa dikolaborasikan. K H Imam Hidayat, dan beberapa jajaran pengurus Baznas, melakukan pemetaan kondisi lingkungan serta potensi yang bisa didayagunakan.

Nadia Bafagih, memaparkan beberapa usulan dan konsep dari relawan, diantaranya tentang pentingnya edukasi pada masyarakat awam terkait Covid-19. Masyarakat hendaknya disadarkan kembali pentingnya menjaga diri dan keluarga agar terhindar dari virus yang saat ini menyebar dengan cepat di sebagian kabupaten Bangkalan, yaitu Arosbaya, Geger, dan Klampis.

"Kondisi ini membutuhkan percepatan dalam penanganannya, mengingat situasi yang kedaruratan serta membutuhkan peran dan dukungan dari banyak pihak di luar faskes setempat," ujarnya.

Secara intensif, lanjut Nadia, mengedukasi masyarakat mau menggunakan masker dan merubah kebiasaan pemahaman stigma Covid-19 tidak ada sama sekali. Ini juga sekaligus mengubah candaan yang selama ini beredar dan melenakan warga, yaitu Covid-19 tidak ada di Madura. Dengan kondisi kejadian luar biasa Covid-19 di Bangkalan, hendaknya menjadi koreksi dan introspeksi diri bagi yang masih meragukannya.

"Dengan kultur yang ada di Bangkalan, pelibatan dan pengutamaan Baznas Bangkalan sebagai garda depan dalam pelaksanaan berbagai program tersebut adalah pilihan yang tepat. Mengkoordinasikan para tokoh masyarakat atau agama di kampung dapat direncanakan dan dijalankan berbagai aktifitas dalam bentuk kampanye hidup sehat," jelasnya.

Tidak kalah penting, tuntas Nadia, adalah upaya penguatan dan peningkatan imunitas melalui asupan makanan bergizi serta rasa gembira dan suasana keseharian yang tenang dan senang, akan dapat berkontribusi bagi ketangguhan masyarakat menghadapi pandemi, khususnya di Bangkalan.

"Mengingat kondisi yang ada urgen dan membutuhkan penangan dengan segera, semua pihak yang hadir sepakat untuk menyegerakan pelaksanaan program tersebut. Perencanaan ini akan dituntaskan dalam minggu ini, sehingga harapannya minggu depan sudah bisa dimulai," pungkasnya.

Sementara itu, KH Imam sangat mengapresiasi pertemuan tersebut. Peran relawan dalam turut serta menanggulangi permasalahan Covid-19, sangat besar dalam membangkitkan potensi yang ada.

"Nantinya, apabila direkomendasikan dan difasilitasi oleh Baznas Bangkalan, diharapkan akan bisa memberikan perubahan yang berarti, khususnya dalam percepatan penanggulangan," pungkasnya. (Ard)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.