
MADIUN (Lenteratoday) - Walikota Madiun, Maidi harapkan mahasiswa Kota Madiun hayati Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu karena mahasiswa merupakan pemegang tongkat estafet kepemimpinan berikutnya. Apabila tidak memiliki nilai-nilai Pancasila sebagai dasar, maka dikhawatirkan menyebabkan kemajemukan bangsa.
Maidi memaparkan, bahwa di Indonesia memiliki beragam budaya dan agama. Namun dapat hidup berdampingan hingga mengusir penjajah pada 17 Agustus 1945. Itu membuktikan bahwa para pendahulu tidak sembarangan dalam merumuskan nilai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945.
"Pancasila itu isinya luar biasa. Perlu dihayati dan dilaksanakan. Karena adik-adik semua ini calon pemimpin bangsa," jelas Maidi saat sambutan Sosialisasi Pemantapan Nilai-nilai Ideologi Pancasila bagi Mahasiswa di Gedung Diklat, Kamis (10/06/2021).
Maidi mencontohkan, bahwa dalam lingkup mahasiswa kadang terjadi tawuran karena masalah sepele. Padahal masih satu Universitas hanya beda fakultas. Hal tersebut tidak akan terjadi apabila ada tenggang rasa saling menghargai.
"Di Kota Madiun tidak ada, tapi di luar Madiun ada. Antar fakultas bentrok. Padahal kalau menghayati, mengamalkan Pancasila, tidak akan sampai seperti itu," imbuhnya.
Bentuk implementasi penghayatan Pancasila adalah mewarisi nilai-nilai yang terkandung didalamnya secara turun-temurun. Karena sebagai mahasiswa bukan hanya dituntut untuk pandai mengkritik, tetapi juga mampu memimpin berlandaskan Pancasila.
"Saat ini teknologi berkembang cepat. Tetapi harus diimbangi dengan pengamalan Pancasila. Agar tidak terjadi degradasi moral dengan dalih agama," tegasnya.
Maidi yakin apabila mahasiswa akan membawa kemakmuran bagi bangsa Indonesia apabila benar-benar mengamalkan Pancasila. "Jika pemimpin melaksanakan Pancasila. Maka akan mewujudkan keadilan rakyat Indonesia, sesuai pembukaan UUD 1945 alenia ke-4," tutupnya. (Ger)