22 April 2025

Get In Touch

Gubernur Khofifah : Digitalisasi di Pemprov Jatim Meningatkan Investasi

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat memberikan paparan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat memberikan paparan.

PASURUAN (Lenteratoday) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan pentingnya beradaptasi dengan era digital di segala lini. Termasuk di sistem pemerintahan yang mengarah pada sektor pelayanan maupun kebijakan. Bahkan dengan cara ini mampu mendatangkan investor yang cukup besar.

Dia menandaskan bahwa, sistem pemerintahan saat ini semuanya harus mengarah pada sistem di pelayanan maupun kebijakan, atau berorientasi sistem digital. Untuk itu, Khofifah mengungkapkan bahwa digitalisasi sistem harus berdampak pada sebuah proses kebijakan. Digitalisasi dilakulan agar sistem pelayanan, sistem pendataan, dan juga sistem pengadaan menjadi lebih efektif lebih efisien,” kata Khofifah saat menghadiri Rakerwil Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur di Royal Senyiur Hotel, Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jumat (11/6/2021).

Khofifah menjelaskan bahwa transformasi digital sudah harus dilakukan. Namun telah beruapa diselesaikan , Gubernur Khofifah melakukan sejumlah langkah programatik. Salah satunya adalah mempercepat perwujudan Satu Data Indonesia (SATA). Saat ini, sudah ada 34 perangkat daerah atau 64 persen dari seluruh yang perangkatnya daerah Jatim yang memenuhi penyelenggan SATA Jatim 2021.

Digitaliasi ini menjadi sangat untuk mendatangkan kesejahteraan.  Kesejahteraan jika dimanfaatkan dan diintrepetasikan tepat dalam acuan pembangunan, pengentasan kemiskinan dan peningkatan Bahkan sistem digital yang diterapkan di Pemprov Jatim menjadi daya tarik tersendiri bagi investor. Bahkan, nilai investasi di Jatim cenderung meningkat.

“Di tengah pandemi Covid-19, Realisasi investasi tahun 2020 bangkit setelah mengalami penurunan di tahun 2016-2018. Investasi Jatim tahun 2020 tumbuh 33,8 persen year on year, lebih tinggi dari nasional yang tumbuh 2,1 persen. Dan realisasi investasi Jatim tahun 2020 yaitu Rp 78,3 Trilliun, adalah yang tertinggi selama lima tahun terakhir,” tegasnya.

Untuk itu, dia menegaskan bahwa semua masyarakat adalah bagian dari kekuatan yang mampu membuat investor percaya pada Jawa Timur. Bahkan menjadi magnet yang menarik para investor untuk berdatangan dan menginvestasi di Jatim..

Sementara itu Ketua Umum AMSI Jatim Wenseslaus Manggut mengatakan bahwa pihaknya sepakat dengan penjelasan Gubernur Khofifah terkait pentingnya data. Namun yang menjadi problem bagi media adanya sulitnya akses terhadap data, dan bagaimana cara interpretasinya.

"Kami sedang melatih teman-teman untuk membaca dan mencerna data. Agar media bisa lebih baik dalam menyajikan data bagi publik. Data apa yang memang perlu diketahui publik dan bagaimana agar data itu mudah dikonsumsi oleh publik," tegasnya. (ufi)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.