20 April 2025

Get In Touch

Bantuan Logistik FK Unair untuk Pasien Klaster Madura Dapat Apresiasi

Tim Unit Bantuan Bencana Alam FK Unair kirim bantuan ke Rumah Sakit Lapangan Indapurab Surabaya (Ist)
Tim Unit Bantuan Bencana Alam FK Unair kirim bantuan ke Rumah Sakit Lapangan Indapurab Surabaya (Ist)

SURABAYA (Lenteratoday) -Tim unit Bantuan Bencana Alam Fakultas Kedokteran Unair dan perwakilan mahasiswa, memberikan bantuan kebutuhan dasar, kepada pasien Covid-19 Klaster Madura, Minggu (13/6/2021).

Tim bantuan berkoordinasi dengan Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA), dan Relawan Pendamping Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya.

Radian Jadid, ketua Relawan PPKPC RSLI, sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh Tim Unit Bantuan Bencana Alam FK Unair, karena sangat membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi pasien. 

"Pasien di Rumah Sakit Lapangan Indrapura terus mengalir. Hingga Minggu siang 13 Juni,  sudah 350 pasien yang dirawat, terdiri dari  76 dari Pekerja Migran Indonesia , 179 dari Klaster Madura, 12 dari pondok pesantren serta 83 pasien umum atau mandiri," ungkapnya

"Kondisi mereka rata rata dari tanpa gejala hingga gejala ringan dan sedang, serta konfirmasi swab PCR positif dengan nilai CT Value kebanyakan di bawah 25, infeksius atau berpotensi besar menular," tuntasnya. 

Sebagaimana diketahui pasien yang berasal dari hasil penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya dan beberapa yang berasal dari kasus Bangkalan mengalami beberapa kendala, diantaranya minimnya pakaian dan peralatan sehari-hari, karena tidak menyangka akan masuk RSLI. 

Untuk itu relawan pendamping tanggap dan mengupayakan dari berbagai sumber untuk memberikan dukungan logistik berupa pakaian, peralatan mandi, sandal dan kebutuhan untuk menjalani masa isolasi dan penyembuhan.

Penyerahan bantuan dipimpin langsung serta mendapatkan arahan dari Prof Dr  H Budi Santoso, Dekan FK Unair. Kegiatan ini merupakan kepedulian Unair, RSUD dr  Soetomo, dan RSTKA dalam rangka tanggap darurat untuk menyikapi lonjakan pasien di RSLI.

"Pasien sendiri datang dari berbagai daerah dan terutama terjaring dalam tracing swab penyekatan di suramadu. Banyak dari pasien yang tidak membawa baju ganti, dan perbekalan lainnya, sehingga kami menilai bahwa sangat perlu untuk membantu para pasien yang di karantina agar bencana pandemi Covid ini tidak mengarah ke Social Disaster yang tidak diinginkan," ujarnya (Ard). 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.