22 April 2025

Get In Touch

Cegah Kasus Seperti India, Pemkot Surabaya Gencar Tracing dan Swab Massal

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

SURABAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya untuk menekan angka Covid-19. Tak ingin terjadi ledakan seperti di India, Wali Kota Surabaya terus gencarkan tracing dan swab massal secara dadakan.

“Harus, tidak boleh kita melewati dan mengalami zona merah lagi, oleh karena itu kita melakukan 3T (testing, tracing, treatment) ujar Eri Cahyadi, Senin (14/6/2021).

Eri mengatakan bahwa positivity ratenya naik dari 5 menjadi 9 persen. Untuk itu, Pemkot Surabaya harus lebih waspada, sebab ini merupakan alarm pengingat.

“Sebenarnya dari 5 positivty naik rata-rata 8-10 berarti ini sebenarnya alarm, meskipun totalnya secara keseluruhan kita tidak mengatakan tidak sampai zona merah. Tetapi ini alarm yang harus kita waspadai. Sekali lagi kita jangan lengah,” ujarnya.

“Kalau yang dites itu banyak yang positif itu 5 persen itu baru kondisi aman. Tapi kalau sekitar yang posisi potif rate itu di atas 5 atau 20 persen itu berarti belum aman. Berarti kita harus swab terus secara massal dan kondisi yang semakin naik setelah lebaran,” tambahnya.

Eri memaparkan, jika kenaikan angka positif covid-19 sebelum lebaran dibawah 100, kini perharinya bisa mencapai 170 kenaikan mencapai 50 persen.

Untuk itu, swab massal tidak hanya dilakukan di pasar saja, tetapi kiga menyasar mall-mall yang ada di Surabaya. “Mall ini juga kerumunan loh. Karena itu kita lakukan juga di mall, dan semua tempat-tempat yang ada 5 M itu ada di mall, pasar, terus warung-warung,”jelasnya.

Dengan upaya-upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya diharapkan masyarakat akan sadar betapa pentingnya menjaga prokes sehingga covid-19 di Surabaya bisa ditekan.

“Sehingga kami punya semangat dan visi yang sama dengan pak kapolres dan bu kapolres tanjung perak bahwa harus bia menjadi hijau, sehingga kita terus swab, swab hunter, swab masal untuk mengurangi,” pungkasnya. (Ard)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.