22 April 2025

Get In Touch

Lawan Institute Soroti Pengangkatan Direksi PDAM Sidoarjo

Ketua DPW Lingkar Wajah Kemanusiaan (Lawan Institute) Jawa Timur, Holik Ferdiansyah.
Ketua DPW Lingkar Wajah Kemanusiaan (Lawan Institute) Jawa Timur, Holik Ferdiansyah.

SIDOARJO (Lenteratoday) - Sorotan terhadap pengangkatan direksi PDAM Delta Tirta Sidoarjo terus berlanjut. Bahkan ada yang melontarkan dugaan bahwa pengangkatan direksi itu bagian dari nepotisme dan balas budi dalam Pilbup tahun 2020 lalu.

Kecurigaan itu disampaikan Ketua DPW Lingkar Wajah Kemanusiaan (Lawan Institute) Jawa Timur, Holik Ferdiansyah. “Dari awal pembentukan pansel (panitia seleksi) calon direksi PDAM Delta Sidoarjo kami sudah curiga ada nepotisme, bahkan kongkalikong di mana tim pansel dan empat calon jajaran direksi PDAM Delta Tirta Sidoarjo adalah orang-orang dalam pemenangan Gus Mudhlor di Pilbup 2020 lalu," kata Holik dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/6/2021).

Holik Ferdiansyah yang juga merupakan aktivis HMI menambahkan, pengangkatan empat jajaran direksi PDAM Delta Sidoarjo diduga cacat hukum dan tidak sesuai dengan perundang-undang.

DIa menilai bahwa empat direksi PDAM Delta Tirta Sidoarjo yang terpilih tersebut tidak memenuhi syarat. "Kalau ditinjau menurut Permendagri No 2 Tahun 2007 jelas pengangkatan empat jajaran direksi tersebut cacat secara hukum. Ada transaksi jabatan" ujarnya.

Selain itu, Holik mengaku telah melayangkan surat aksi demonstrasi yang rencananya diikuti oleh kawan-kawan mahasiswa se Jawa Timur yang tergabung dalam Lawan Institute dan akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 7 Juni 2021. Namun, rencana aksi unjuk itu dibatalkan karena adanya lonjakan Covid-19 di Jatim.

"Kami sudah koordinasi dengan ICW di Jakarta untuk sama-sama melakukan aksi serentak di depan KPK," tambahnya.

Perlu diketahui juga, sebelum pengakatan direksi PDAM tersebut telah dilakukan aksi unjuk rasa depan pendopo Delta Wibawa. Unjuk rasa tersebut melibatkan 5 LSM antara lain, LSM Jatim Corruption Watch yang dipimpin Siti Aminah, LSM Amanat Undang-Undang pimpinan AB Prakoso, LSM Ganass yang dikomandoi Chamim Putra Ghafur dan LSM Tim Investigasi Pelanggaran Pejabat Pemerintah yang diketuai Hadi Putranto.

Sementara itu, Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali hanya melantik 3 Direksi PDAM Sidoarjo yakni Dwi Hary Soeryadi sebagai Direktur Utama, Fatihul Faizun sebagai Direktur Pelayanan, dan Slamet Setiawan sebagai Direktur Operasional, Senin (14/06/2021).

Nama Direktur Keuangan yang sebelumnya santer terdengar yakni Eka Shinta Octavia, ternyata belum menjaddi pilihan yang tepat bagi Gus Muhdlor. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikannya tadi bahwa nama 3 Direksi yang dilantik malam hari ini telah memenuhi kualitas, keprofesionalitas, serta komepetensi yang mumpuni.

“Hari ini yang dilantik 3 nama Direksi, karena 3 ini sudah melalui tahap disaring dan melalui mekanisme terakhir yang namanya Kuasa Pemilik Modal (KPM). Nah, dari mekanisme KPM kemarin sudah mengecek dari segi hukum, riwayat dan sebagainya dan akhirnya 3 orang ini secara kualitas oke semua,” Ujar Gus Muhdlor setelah pelantikan, Senin (14/6/2021). (ang)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.