22 April 2025

Get In Touch

Pemkab Lamongan Fungsikan Puskesmas dan Rusunawa Jadi Lokasi Perawatan Pasien Covid-19

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi

LAMONGAN (Lenteratoday) -- Seiring dengan melonjaknya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Lamongan hingga menjadikan rumah sakit rujukan overload, Pemkab Lamongan siapkan Rusunawa dan Puskesmas untuk jadi lokasi penampung pasien terpapar.

Bupati Lamongan sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Lamongan, Yuhronur Efendi mengutarakan jika upaya itu dilakukan dalam merespon gejolak penyebaran virus corona yang semakin merebak di Kota Soto.

"Mengenai rumah sakit rujukan yang overload, sudah ada solusinya, 20 tempat tidur baru kami tambah di Rs rujukan Covid-19" ucap Bupati Yuhronur, Rabu (23/06/2021).

Lebih lanjut, pria yang akrab dipanggil Pak Yes itu memaparkan, rusunawa yang dulunya menjadi tempat penampungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) kini diperuntukan pasien terpapar yang kondisinya membaik.

Rusunawa yang digunakan untuk isolasi pasien Covid-19.
Rusunawa yang digunakan untuk isolasi pasien Covid-19.

"Yang PMI akan dipindah ke Gedung Korpri, supaya koordinasinya lebih dekat. Dan untuk Rusunawa digunakan untuk ruang isolasi pasien-pasien yang sudah hampir diperbolehkan pulang, yang kondisinya sudah membaik dipindah ke Rusunawa," tuturnya.

Sedangkan untuk skema penggunaan Puskesmas, Pemerintah akan menerapkan sistem zonasi. Dalam satu zona akan ada puskesmas yang khusus menangani pasien Covid-19 dan ada puskesmas yang khusus untuk pasien umum.

"Kita akan membagi zona mengikuti Dapil (Daerah Pemilihan). Nantinya ada 5 zona, karena dalam satu Dapil kan berdekatan, jadi dalam satu zona ada puskesmas yang disiapkan dengan menambahan tempat tidur yang digunakan untuk Covid-19. Tapi di setiap zonasi itu ada satu Puskesmas yang tidak dipakai untuk Covid-19, jadi itu diatur oleh Dinas Kesehatan," urainya.

Dari skema tersebut kemudian, lanjut Bupati Yes, diharapkan bisa mempercepat proses penyembuhan pasien terpapar di Lamongan.

"Sehingga nantinya tidak semua (pasien) ke rumah sakit, tapi kita lakukan penanganan di puskesmas-puskesmas setempat. Nanti kalau sudah dirasa ini sudah tidak mencukupi lagi, kita persiapkan di Yonzipur (Batalyon Zeni Tempur) Babat. Sudah kita rapatkan sama pak Kapolres dan pak Dandim kemarin," harapnya

Meski mengalami tren menanjak, kata Yuhronur, angka BOR atau presentase penggunaan tempat tidur diketahui masih 60 persen.

"Karena BOR (Bed Occupancy Rate) Kabupaten Lamongan saat ini sudah di atas 60 persen, kita siapkan lokasi dan penambahan tempat tidur baru" katanya. (Dit)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.