
JEMBER (Lenteratoday)- Melonjaknya kasus angka covid19 di Jember membuat Polres, TNI dan Satgas Covid Jember bergerak cepat alias gercep dalam penanganan simultan mencegah laju pandemi mematikan ini.
Simak saja yang dilakukan Polres dan TNI Jember dengan menggelar kegiatan rutin patroli pengawasan mobilitas masyarakat dilaksanakan di Alun-Alun Kota Jember pada malam hari. Alun-Alun Kota Jember ini menjadi salah satu target sasaran 50 personel gabungan TNI Polri dan Satpol PP Pemkab Jember melakukan pengawasan disiplin protokol kesehatan. Ini karena alun alun selalu menjadi jujugan masyarakat saat liburan akhir pekan.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya membatasi mobilitas dan aktivitas warga di kawasan itu sekaligus menekan angka penularan Covid-19. Sebab, situasi terkini kasus Covid meningkat. Patroli gabungan dilaksanakan untuk membubarkan warga yang berkerumun.
Petugas menggunakan pengeras suara, meminta warga yang kedapatan berada di lokasi itu untuk pergi sekaligus menyosialisasikan protokol kesehatan (prokes) terutama memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
“Kami meminta saudara-saudari untuk meninggalkan lokasi ini dan kembali ke rumah," kata Kanit Binmas AKP Yuliati Suviani.
Hingga hari ini kasus lonjakan Covid-19 di Jember Jawa Timur kian bertambah. Berdasarkan Data dari Satuan Tugas (Satgas) Jember, Pantauan Covid-19 terkonfirmasi 7.424, naik sebesar 3,41%. Kasus aktif dirawat di RS 116 dan Isolasi Mandiri 137.
Menindak lanjuti kasus tersebut Bupati Jember Hendy Siswanto mengadakan Rakor bersama seluruh OPD, Badan, Forkopimda, Camat, Kades, dan terkait secara luring.
Bupati Jember Hendy Siswanto menegaskan, sebagai upaya memutus mata rantai covid - 19 di Jember, mulai hari ini pembatasan kegiatan Malam pukul 20.00 WIB telah diberlakukan. "Semua harus tutup, mulai hari ini kami telah melakukan penyekatan di daerah-daerah yang memang beresiko tinggi," tegas Bupati Hendy.
Bupati juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan meminimalisir seluruh kegiatan yang berkerumun.
Hal tersebut dapat membantu memutuskan tali rantai penyebaran covid-19 yang terkonfirmasi adanya varian virus baru berjenis Delta.
"Hari ini kondisi Covid-19 semakin meningkat ini menjadi pemikiran kita bersama keseriusan kita bersama untuk peduli terhadap wilayah kita masing," pungkasnya. (mok) put