
JAKARTA (Lenteratoday) – Indonesia bakal mendapat bantuan kontribusi vaksin covid 19 dari pemerintahan Inggris. Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menyebutkan soal jumlah dan waktu pengiriman vaksin COVID-19 itu akan dibicarakan lebih lanjut.
Retno mengatakan, kerjasama RI dan Inggris itu dibahas saat dia menghadiri pertemuan para Menlu G20 di Italia. Di sela-sela forum itu, Retno bertemu dengan Menlu Inggris, Dominic Raab.
"Hubungan kerja sama Indonesia dengan Inggris terus menguat. Bulan Maret lalu, Perdana Menteri Inggris melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Joko Widodo. Bulan April lalu, saya menyambut Menlu Inggris di Jakarta dalam kerangka RI-UK Partnership Forum. Dan kali ini, saya kembali bertemu dengan Menlu Raab untuk terus mendorong kemajuan kerja sama kedua negara," kata Retno dalam keterangan tertulis, Rabu (30/6/2021).
Retno mengatakan Inggris akan memberikan vaksin COVID-19 kepada Indonesia. Namun masa pengiriman masih dalam pembahasan. "Menlu Inggris menyampaikan konfirmasi, rencana Inggris untuk memberikan kontribusi vaksin kepada Indonesia. Mengenai jumlah dan waktu pengiriman masih akan kita bahas lebih lanjut," kata dia.
Retno mengatakan bantuan vaksin itu merupakan kelanjutan dari komunikasi di antara kedua negara. Salah satu komunikasi itu terjadi pada 10 Juni lalu. "Konfirmasi pemberian vaksin dari Inggris ini merupakan kelanjutan dari komunikasi intensif yang dilakukan oleh dua Menlu dalam beberapa kali, termasuk komunikasi kami tanggal 10 Juni 2021," jelasnya.
Selain itu, Retno mengatakan, pembicaraannya dengan Raab juga membahas mengenai interaksi Inggris dengan negara ASEAN. Retno menyebut pertemuan itu juga membahas persiapan pelaksanaan Konferensi Perubahan Iklim PBB 2021 atau juga dikenal dengan COP26.
"Kedua, kita membahas mengenai komitmen Inggris untuk lebih mengintensifkan interaksinya dengan ASEAN. Ketiga, kita membahas persiapan pelaksanaan COP26, di mana Inggris menjadi tuan rumah. Indonesia menekankan bahwa komitmen-komitmen yang telah diberikan sesuai Paris Agreement penting untuk diimplementasikan, termasuk terkait mengenai ketersediaan adaptation fund," kata dia.(ist)