
MALANG, (Lenteratoday) – Polresta Malang Kota terus menggencarkan realisasi program vaksinasi massal. Kali ini, yang disasar adalah 20 dari 100 orang tahanan yang memenuhi syarat secara medis, dan diprioritaskan bagi tahanan yang baru masuk. Adapun jenis vaksin tahap pertama ini yang disuntikkan di yaitu vaksin Sinovac.
Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto mengatakan, bahwa vaksinasi ini salah satu langkah nyata dari percepatan vaksinasi massal, di kalangan internal jajaran kepolisian. Dari langkah ini selain untuk terus membentuk kekebalan kelompok yang lebih besar lagi, khususnya di Kota Malang sekaligus untuk menekan penyebaran Covid-19.
Vaksinasi di tahap awal ini terang AKBP Budi Hermanto yang akrab disapa Buher itu, diprioritaskan bagi tahanan yang baru masuk, inj karena mereka termasuk golongan warga masyarakat yang rentan terpapar virus Covid-19.
Dari 100 tahanan kemungkinan beberapa orang nantinya akan ditunda jadwal vaksinasinya karena berbagai pertimbangan. Seperti bagi yang lanjut usia (lansia), mempunyai penyakit bawaan dan masih di bawah umur 18 tahun.
"Agar program vaksinasi massal ini hasilnya lebih optimal," kata Budi. Pihak Polresta Malang Kota akan terus berkoordinasi, dengan lembaga pemasyarakatan setempat. Karena berjalannya waktu, dimungkinkan beberapa orang tahanan tersebut akan dipindahkan ke lembaga pemasyarakatan, saat putusan hukumnya keluar dan akan menjalani hukumannya.
Terobosan yang dilakukan Polresta Malang Kota ini pun mendapat apresiasi Walikota Malang, Drs. Sutiaji. Menurutnya, meski ada di rumah tahanan, namun mereka juga mempunyai hak untuk mendapat vaksin. Sehingga akan turut menekan penyebaran Covid-19.
“Bersama TNI-Polri dan sejumlah pihak terkait, kami pun dari Pemkot Malang atau lebih khusus melalui Dinas Kesehatan akan terus menggencarkan vaksinasi massal. Namun kami juga mengimbau meski warga masyarakat sudah mendapat vaksin, hendaknya tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” sambung orang nomor satu di Kota Malang itu.(ree)