21 April 2025

Get In Touch

Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun Bersama Lentera Training Center Gelar Pelatihan Kehumasan

Kalapas Pemuda Kelas IIA Madiun, Ardian Nova Christiawan saat sambutan pelatihan kehumasan, Kamis (1/7/2021).
Kalapas Pemuda Kelas IIA Madiun, Ardian Nova Christiawan saat sambutan pelatihan kehumasan, Kamis (1/7/2021).

MADIUN (Lenteratoday) - Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pelayanan kehumasan, Lapas Pemuda Kelas IIA Kota Madiun (Lasdaun) bekerjasama dengan Lentera Training Center menggelar pelatihan jurnalistik, Kamis (1/7/2021). Pelatihan tersebut diberikan pada para pegawai Lapas.

Kepala Lasdaun, Ardian Nova mengatakan bahwa humas perlu mendapatkan pelatihan. Sehingga dapat mengelola akun medsos sebagai sarana informasi dari masyarakat. Selain itu juga dapat mengerti tata naskah dan pengambilan gambar.

"Harapannya dengan pembekalan ini akan menambah wawasan terkait kehumasan," ujarnya.

Trainer, Dili Eyato mengatakan bahwa humas sangat berperan penting di suatu instansi. Semua informasi dari humas akan mempengaruhi cara pandang masyarakat terhadap instansi tersebut.

Trainner, Dilly dari Lentera Training Center saat memberikan pelatihan menulis narasi yang benar.
Trainner, Dilly dari Lentera Training Center saat memberikan pelatihan menulis narasi yang benar.

"Humas perlu memperhatikan hal-hal apa yang penting dan tidak penting untuk disampaikan," jelas Dili saat memberikan pelatihan di Aula Lasdaun, Kamis (1/7/2021).

Menurutnya, prinsip penulisan narasi di humas berbeda dengan penulisan reporter. Salah satu perbedaannya adalah teknik menulis yang berbau positif. Penulisan berita yang dibuat humas adalah cenderung menyenangkan dan enak dibaca.

"Bukan ngapik-ngapik ae. Tetapi nadanya bagus, menyenangkan. Karena kalau berita menyenangkan itu dibaca enak," ujarnya.

Untuk diketahui, humas wajib menulis kegiatan yang ada di instansi sebagai bentuk transparansi dan tanggung jawab. Selain itu juga sebagai media penyampai informasi terpercaya, karena berkaitan langsung dengan instansi tersebut.

"Humas menulis bukan untuk dipuji, tapi untuk tanggung jawab, bentuk transparansi. Sehingga publik yang secara tidak langsung ikut membantu membiayai lapas ini, dapat mengetahui informasi," kata Dili.

Dalam pelatihan tersebut mengedepankan protokol kesehatan. Dimana narasumber pelatihan jurnalistik sebelumnya di swab antigen sebagai bentuk antisipasi.

Selama kegiatan, peserta menggunakan masker dan jaga jarak.Kegiatan dilakukan di area dengan sirkulasi udara yang baik. (Ger)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.