
MADIUN (Lenteratoday) - Dinas Kesehatan Kota Madiun menggencarkan vaksinasi kepada masyarakat umum. Yakni dengan cara, masyarakat dapat mendaftar secara mandiri melalui link yang diberikan. Kemudian menunggu jadwal vaksinasi dan tempat dari petugas.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Madiun, Denik Wuryani, mengatakan bahwa kasus aktif saat ini terus meningkat. Salah satu upaya untuk mengatasinya dengan cara menggalakkan vaksinasi.
Untuk itu Dinas Kesehatan Kota Madiun memberikan layanan daftar secara mandiri, bagi masyarakat yang belum divaksin. Yakni dengan cara mengunjungi halaman http://bit.ly/DataSasaran_VaksinasiCovid-19 .
"Ketentuannya khusus warga Kota Madiun yang telah berusia diatas 18 tahun (memiliki KTP). Setelah mendaftar selanjutnya menunggu pemberitahuan dari Kelurahan untuk jadwal dan tempat vaksinasi," jelas Denik kepada Lenteratoday, Senin (05/07/2021).
Denik memaparkan, bahwa masyarakat harus dalam kondisi sehat sebelum divaksin. Kondisi sehat setelah dinyatakan lolos skrining di tempat layanan vaksinasi.
"Jika pernah menderita Covid-19 dapat.dilayani setelah 3 (tiga) bulan dinyatakan sembuh," imbuhnya.
Sampai saat ini, Sasaran vaksinasi lansia di Kota Madiun telah mencapai 62,53 persen. Yakni dengan jumlah 10.107 orang yang telah disuntik vaksin covid-19 pertama. Sedangkan vaksinasi kedua mencapai 12,04 persen. Yakni sebanyak 1.946 orang.
"Kemarin driver ojek online sudah. Jumat, 25 Juni 2021 kemarin," ujarnya.
Denik meminta agar masyarakat tidak bosan menerapkan 5 M. Yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Menurutnya, dengan Pemerintah yang gencar melakukan vaksin dan masyarakat menerapkan 5M, maka penyebaran Covid-19 dapat segera dihentikan.
"Saat ini BOR (Bed Occupancy Rate) masih tinggi. Bor-nya masih masuk zona hitam," tandasnya. (Ger)