20 April 2025

Get In Touch

Sehari Makamkan Puluhan Jenazah Covid, Walikota Himbau Warga Untuk Tertib

Ilustrasi pemakaman jenasah Covid-19.
Ilustrasi pemakaman jenasah Covid-19.

MALANG, (Lenteratoday) - Tingkat kematian harian tinggi, Kota Malang memakamkan puluhan jenazah korban covid19. Pada Rabu (7/7/2021) ada 38 jenazah yang harus dimakamkan, Walikota Malang, Drs. Sutiaji memantau proses pemakaman jenazah di TPU Samaan. Angka ini terus bertambah setiap hari.

Sementara itu, Rumah Sakit di Kota Malang, kini tak lagi bisa menerima pasien covid19, akibat penuh. “UGD tadi itu semuanya mulai dari Lavalette penuh. RSSA tadi kapasitas UGD 20 tapi ternyata terisi sudah 40 yang di waiting list,” kata Sutiaji bersaksi.

“Tadi ada yang mau masuk ke UGD tapi dia langsung meninggal dunia di jalan. Kenapa ? Karena mereka ada gejalanya itu baru tiga hari. Tiga hari bergejala, tiga hari itu terus di -swab, baru hari keempat dia tahu bahwa dia positif. Setelah positif dia sudah sesak dan dibawa ke RS dia sudah meninggal di jalan. Itu kondisi di lapangan,” lajutnya.

“Jadi dua UGD kita lihat. Bed-nya juga kita lihat. Jadi ketersediaan bed di masing-masing RS sudah luar biasa peningkatannya drastis,” imbuhnya menjelaskan.

Korban covid19 di Kota Malang mayoritas berusia muda. “Yang namanya jenazahnya itu usianya baru 38. Tidak bergejala sama sekali, tidak ada komorbid. Awalnya di RS A dia masih bisa Video Call-an, tiba-tiba dia sesak dibawa ke RS B dan di RS B dia dipanggil Tuhan YME, padahal orang ini sudah dikasih obat yang luar biasa. Obat yang biasanya harganya 3,8 juta rupiah menjadi 9 juta. Sudah dimasuki obat yang 9 juta itu ternyata meninggal dunia,” terang Sutiaji.

Kondisi di Kota Malang saat ini memang cukup mengkhawatirkan. Kondisi yang kian memprihatinkan membuat Walikota Malang mewanti-wanti kepada masyarakat agar hati-hati. “Tentang PPKM Darurat ini harus ditaati. Karena ini bukan hanya memikirkan dirinya tapi memikirkan bangsa dan masyarakat sekitarnya,” tutupnya. (ree)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.