
MALANG, (Lenteratoday) - Meski pagebluk menerjang, namun beberapa sektor ekonomi masih bisa tumbuh dengan pesat. Berdasarkan Survei Penjualan Eceran (SPE) Bank Indonesia (BI) Kota Malang, perkembangan kondisi ekonomi di wilayah Malang tumbuh dengan baik.
Pada survei yang dilakukan BI Malang ini, kita bisa mengetahui sumber tekanan inflasi dari sisi permintaan, dan memperoleh gambaran mengenai kecenderungan perkembangan penjualan eceran serta konsumsi masyarakat.
Berdasarkan hasil pelaksanaan SPE, omzet penjualan pada bulan Juni 2021 tumbuh positif sebesar 6,35% (mtm) setelah bulan sebelumnya terkontraksi sebesar -12,61% (mtm).
Adapun share omzet penjualan eceran masing-masing kelompok terhadap total kelompok komoditas didominasi oleh kelompok kendaraan sebesar 52,91% diikuti oleh kelompok bahan bakar kendaraan bermotor sebesar 17,23%, serta suku cadang dan aksesori sebesar 9,26%.
Pertumbuhan omzet perkiraan penjualan di bulan Juni 2021 didorong oleh naiknya omzet dari beberapa kategori usaha. Kategori usaha dengan pertumbuhan omzet tertinggi diperkirakan berasal dari kelompok kendaraan 14,91% (mtm), kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya 10,96% (mtm), serta kelompok barang budaya dan rekreasi 9,15% (mtm).
Kategori kelompok kendaraan tercatat tumbuh sebesar 14,91% (mtm) meningkat jika dibandingkan dengan realisasi penjualan pada bulan Mei 2021 yang terkontraksi sebesar -22,84% (mtm).
Peningkatan tersebut disebabkan oleh melonjaknya permintaan konsumen seiring dengan perpanjangan insentif fiskal berupa tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan bermotor.
Dimana, perpanjangan fasilitas PPnBM DTP 100% untuk penjualan kendaraan dengan kriteria tertentu dilakukan hingga bulan Agustus 2021. Selanjutnya, periode untuk diskon PPnBM DTP 50% diperpanjang menjadi sampai dengan bulan Desember 2021.
Selanjutnya pertumbuhan omzet penjualan terjadi pada kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya yang diperkirakan tumbuh 10,96% (mtm).
Ditengah masih berlanjutnya kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Mikro menyebabkan masyarakat lebih banyak beraktivitas dari rumah sehingga mendorong permintaan konsumen terhadap kebutuhan perabot rumah tangga terutama untuk sub sektor mebel/furniture agar aktivitasnya dapat berjalan lancar dan nyaman.
Selain itu, kelompok barang budaya dan rekreasi juga tercatat tumbuh positif sebesar 9,15% (mtm). Angka tersebut meningkat jika dibandingkan dengan realisasi penjualan pada bulan Mei 2021 sebesar 0,27% (mtm). Maraknya promo dan diskon persiapan jelang tahun ajaran baru sekolah serta masa liburan sekolah menjadi pendukung peningkatan penjualan kelompok barang budaya dan rekreasi.(ree)