
SURABAYA (Lenteratoday) - Rumah Isolasi (RI) OTG Bangkalan milik Pemprov Jatim telah berhasil menyembuhkan lebih dari separuh pasien Covid 19, Minggu (11/7/2021). Dari 48 pasien yang dirawat, 27 orang diantaranya dinyatakan sembuh dan selesai menjalani perawatan.
Mereka yang terdiri dari 22 laki laki dan 5 perempuan itu merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Proses kepulangan perdana pasien didampingi dr Yussika Fernanda dan dr Kurnia Auliana selaku dokter umum, Zainul Arifin, perawat dan relawan pendamping.
dr Dr. Erwin Astha Triyono, SpPD, KPTI, FINASIM, Penanggung Jawab RI OTG, mengatakan, Ada 10 orang yang Kembali ke kawasan Madura. Yaitu Bangkalan, Sumenep, Pamekasan, dengan dijemput oleh keluarganya. Ada juga 5 orang yang kembali ke daerah barat seperti Lamongan, Bojonegoro, Gresik, dan Pati Jawa Tengah dengan tujuan awal terminal Osowilangon.
"Mereka difasilitasi transportasi oleh RI OTG Bangkalan dengan satu unit armada yang dikemudikan oleh relawan pendamping RI-OTG Bangkalan. Sementara 12 orang lainnya melanjutkan tujuan ke Terminal Bungurasih karena akan melanjutkan perjalanan ke Banyuwangi, Jombang, Kediri, Magetan, Jember, Tulungagung," ujarnya.
"Merekapun difasilitasi oleh kawan kawan BPBD yang bertugas di RI OTG Bangkalan yang mengerahkan satu armada besar untuk mengantarkan mereka sampai ke terminal Bungurasih. Hal ini merupakan fasilitas tambahan yang merupakan salah satu wujud kepedulian dari para relawan untuk bisa memberikan layanan dan bantuan semaksimal mungkin, supaya nyaman dan tenang kembali ke kampung halaman masing masing," sambungnya.
Dr Erwin berharap dengan difungsikannya RI OTG Bangkalan, dapat membantu pemerintah Provinsi Jawa Timur menangani para penderita, khususnya bagi yang tidak bergejala dan bergejala ringan.
"Termasuk hasil tracing dari para PMI dari kedatangan di bandara Juanda. Semoga keberadaan RI-OTG Bangkalan ini bisa memberikan sumbangsih penanganan covid-19 di Jawa Timur” tandas Dr Erwin.
Pada kesempatan tersebut, dr Yussika, salah satu dokter umum, merasakan rasa senangnya bisa mendampingi untuk pertama kalinya pasien keluar rumah sakit tersebut. Menurutnya, hari ini 27 pasien bisa pulang dengan sehat, sudah sembuh dan tidak ada gejala yang tersisa.
"Sehingga bisa pulang, dan beraktifitas seperti sedia kala dan dapat bertemu keluarga di kampung halamannya. Saya juga berharap agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan sehingga kasus Covid 19 di Indonesia bisa lebih terkendali," ungkapnya.
Sejak beroperasi Senin 5 Juli 2021, rumah sakit itu merawat 31 pasien pertama yang berasal dari Pekerja Migran Indonesia. Hingga minggu ini RI OTG Bangkalan masih merawat 21 pasien terdiri dari 20 pasien dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan 1 orang pasien mandiri dengan jumlah laki-laki 12 orang dan perempuan 9 orang.
Saat ini RI OTG Bangkalan dipersiapkan hingga kapasitas 400 tempat tidur dan bisa ditingkatkan sesuai situasi dan kondisi pandemi di Jatim. RI OTG Bangkalan ini merupakan RS Lapangan yang didirikan sebagai tindak lanjut dari kebutuhan penanganan pasien yang terus meningkat dalam kurun waktu sebulan terakhir, terutama dipicu oleh tingginya angka penderita dari klaster Bangkalan. (Ard)