
MADIUN (Lenteratoday) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun rutin lakukan pemeriksaan hewan ternak qurban. Kegiatan tersebut sebagai antisipasi agar hewan yang menjadi qurban dalam keadaan sehat.
Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP, Margaretha Dian memaparkan bahwa pemeriksaan dilakukan ke peternak hewan qurban dan kepada penjual. Pemeriksaan dimulai dari keadaan fisik, kebersihan hewan qurban, kebersihan kandang dan tempat penjualan.
"Besok berangkat jam 8.00 ada 26 personil. Menyebar di 6 wilayah. Kemarin sudah ke peternak. Besok ke penjual. Yang jualan qurban, yang di pinggir jalan," jelas Margaretha kepada Lenteratoday, Rabu (14/07/2021).
Ketika pemeriksaan di peternak di Kota Madiun, hampir seluruhnya hewan qurban dalam keadaan sehat. Sehingga siap untuk menjadi qurban Idul Adha 2021/1442 H.
"Sebagian besar sehat. ada yang sakit mata tapi sudah diobati pake antibiotik," imbuhnya.
Margaretha juga menjelaskan bahwa peringatan Idul Adha kurang sepekan. Sehingga pemberian obat cacing kepada hewan qurban terpaksa dihentikan.
"Soalnya mau dikonsumsi manusia. Kalau ada residu obat cacing gak baik buat manusia," ujarnya.
Terkait dengan sistem penyembelihan harus dilakukan di rumah potong hewan (RPH). Tim dari DKPP juga ikut mengawasi pelaksanaan penyembelihan dan penerapan protkes.
"Dianjurkan di potong di RPH. Biasanya di masjid-masjid. Maksimal 3 hari motongnya. Selama PPKM Darurat hanya diijinkan 3 hari. Kalau sebelumnya kan gak dibatasi harinya," tutup Margaretha. (Ger)