24 April 2025

Get In Touch

Salah Prioritas, RS Lapangan 70% Difungsikan Untuk Anggota TNI

Ilustrasi RS lapangan.
Ilustrasi RS lapangan.

MALANG, (Lenteratoday) - Pembukaan Rumah Sakit Lapangan, atau bisa dikenal sebagai Rumah Sakit perbantuan untuk RS Dr.Soepraoen, beberapa hari yang lalu sempat membawa angin segar. Pasalnya rumah sakit ini diklaim bisa meringankan kinerja nakes dan memfasilitasi warga yang membutuhkan pertolongan.

Namun kenyataan berbanding terbalik, persentase penyediaan layanan pada RS Lapangan hanya menyediakan kuota 30% untuk warga sipil. Sedang 70% lainnya dialokasikan untuk Anggota TNI. Hal ini dikonfirmasi oleh Walikota Malang, Drs.Sutiaji.

"RS Lapangan ada tambah 60 bed. 70% kuota Rumah Sakit untuk anggota, dan 30% untuk kita semua," terang Sutiaji pada (14/7/2021).

Meski ada penambahan 60 Bed (tempat tidur) pada RS Lapangan, akan tetapi persentase kuota ini tetap janggal, mengingat masih banyak warga Kota Malang yang terkonfirmasi positif covid19 tak mendapatkan layanan fasilitas kesehatan.

Saat ini jumlah Bed Occupancy Rate di Kota Malang 1.007 diisi warga diluar Kota Malang, dan 307 diisi oleh warga lokal. Kondisi ini disebabkan karena penuhnya rumah sakit rujukan covid19 di pelbagai daerah.

Sampai berita ini ditulis, masih belum ada pernyataan resmi dari pihak Rumah Sakit dr. Soepraoen. (ree)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.