
Sidoarjo - Banjir yang merendam SMPN Tanggulangin hingga beberapa hari lamanya dan mengakibatkab siswa siswi tidak bisa belajar dengan nyaman menjadi perhatian DPRD Kabupaten Sidoarjo. Karenanya, Komisi D meminta pada Pemkab untuk menaikkan pondasi sekolahan tersebut.
Hal itu disampaikan saat hearing dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab Sidoarjo, Dinas Sosial, serta Dinas PU, Rabu (5/2/2020).
Ketua Komisi D Dhamroni Khudori menyampaikan pihaknya ingin persoalannya cepat selesai. Salah satunya adalah dengan meninggikan pondasi menggunakan uruk. Supaya tidak terjadi banjir kembali karena perkiraan cuaca ekstrim hingga pertengahan Maret.
Ia juga menjelaskan bahwa anggaran untuk pengurukan bisa diambilkan dari Biaya Tidak Terduga (BTT) pada anggaran tahun 2020.
Perlu diketahui banjir tidak melanda SMPN 2 Tanggulangin saja, namun melanda SDN Banjarasri Tanggulangin Sidoarjo beberapa waktu lalu.
Wakil ketua Komisi D Zahlul Zuyar juga meminta agar pihak OPD terkait segera melakukan evakuasi kepada siswa - siswi. Proses belajar bisa dilakukan di luar kelas. Selain itu, juga supaya aman tidak terkena penyakit.
Selain itu, kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo membuka Posko kesehatan yang menyediakan obat - obatan serta mobil siaga kesehatan sekaligus petugas kesehatan untuk berjaga jika masyarakat membutuhkan.
Selain itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kab Sidoarjo, Asrofi mengusulkan peninggian 30 - 40 senti meter di sekitar lokasi yang terdampak banjir. Upaya itu juga sanggup mengurangi banjir di sekitar sokalah SMPN 2 Tanggulangin. (Pin)