24 April 2025

Get In Touch

Apa Yang Harus Dilakukan Jika Hasil Swab Positif? Ini Arahan Satgas Penanganan Covid 19

Ilustrasi.
Ilustrasi.

MALANG, (Lenteratoday) - Minimnya testing sejak awal kemunculan pandemi mendesak warga melakukan test secara mandiri. Namun, minimnya sosialisasi mengenai apa saja yang harus dilakukan ketika swab menunjukkan hasil positif, menyebabkan banyak warga yang mengalami kepanikan, dan langsung menuju layanan kesehatan.

Pada kesempatan bersama Juru Bicara Satgas Penanganan Covid19 Kota Malang, dr. Husnul Muarif, ia membagi tahapan apa yang harus dilakukan, jika hasil swab positif. Di tengah kesibukannya, ia menjelaskan, ada beberapa tahap yang harus diperhatikan, yakni dengan siapa Anda tinggal. 

Jika Anda tinggal sendiri, akan lebih baik jika tetangga atau teman dekat anda mengetahui bahwa anda positif covid19. “Pastikan kerabat dan kawan dekat mengetahui kondisi Anda saat itu,” ujarnya melalui sambungan telepon.

“Kalau warga sudah mendapatkan hasil pemeriksaan, hasil positif antigen atau PCR, pertama harus memberi tahu ke Puskesmas Wilayah. Sehingga nanti wilayah ini yang melakukan pemantauan sehari-hari. Baik secara daring atau sesekali dikunjungi,” jelasnya melanjutkan.

Pemantauan yang dilakukan puskesmas, yakni mulai dari secara klinis hingga kebutuhan obat-obatan. “Klinis, obat-obatan. Sehingga perjalanan klinisnya ini kita ketahui. Oh ini tetep isoman di rumah, atau harus dirujuk ke RS. Hal ini mengurangi kasus-kasus yang terlambat dilakukan rujukan,” ujarnya.

Sementara itu, kematian akibat covid19 ini didominasi oleh pasien yang ada dalam perawatan, dan yang melakukan isolasi mandiri. “Jadi kalau kasus kematian yang terlaporkan dan kasus kematian di masyarakat itu beda. Yang terlaporkan ini kasus kematian dalam perawatan yang ada di RS. Mereka yang dirawat dengan konfirmasi PCR atau Antigen, ada daftarnya di kita. Suatu saat meninggal ada daftar-nya juga di kita. Sehingga yang kita rilis itu kasus meninggal dalam perawatan,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang itu.

Selain itu, masyarakat yang melakukan isoman tanpa pantauan dari Dinkes atau puskesmas. Kematian itu tidak tercatat dalam sistem, karena tidak melakukan konfirmasi  pada dinkes. Sehingga walaupun ada kasus meninggal, kematian ini tak tercatat sebagai korban covid19. (ree)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.