
PONOROGO (Lenteratoday) – Alun – Alun Ponorogo yang sebelumnya menjadi pusat sejumlah kegiatan warga, kini ditutup sampai berakhirnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
Alun-alun Ponorogo ini ditutup selama 24 jam penuh dan tidak diperbolehkan adanya aktivitas termasuk dari pedagang kaki lima (PKL).
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan dalam pelaksanaan PPKM darurat, intensitas penerangan di malam hari menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pembatasan mobilitas masyarakat.
"Untuk itu lah sampai hari ini kami belum bisa buka Alun-alun," kata Sugiri, Jumat (23/7/2021).
Namun begitu, Sugiri meminta masyarakat tidak khawatir lantaran pihaknya telah menyiapkan bantuan termasuk bantuan dari Kemensos.
"Sabar sejenak, nanti sampai tanggal 25 hingga PPKM darurat selesai. Insyaallah kita bisa turun ke level 3, sehingga bisa buka lagi sampai jam 20.00 wib," lanjutnya.
Sugiri berharap dalam waktu lima hari ini tidak ada pergerakan masyarakat yang signifikan sehingga kasus Covid-19 bisa terus turun.
"Kalau yang level 4 masih seperti sekarang. Tapi, level 3 sudah boleh buka. Kita minta masyarakat untuk bergotong royong," jelas Sugiri Sancoko.
"Perang melawan Covid-19 itu tidak bisa diserahkan kepada pemerintah satgas Covid-19 dan nakes saja tapi harus melibatkan semua masyarakat," lanjutnya.
Sementara itu, salah satu pemilik penyewaan mainan mobil-mobilan di alun-alun Ponorogo, Suwarno masih belum mengetahui adanya penutupan alun-alun tersebut.
"Tidak tahu (kalau ada penutupan), kalau tahu tidak sampai (alun-alun) di sini. Soalnya saya tidak punya HP jadi tidak tahu kalau ada edaran, kata temen-temen baru kemarin siang keluar," lanjutnya.
Suwarno mengatakan pedagang di Alun-alun Ponorogo berjumlah lebih dari 50 orang dan beberapa diantaranya tidak mengetahui kalau ada penutupan. Sehingga beberapa PKL di alun-alun Ponorogo memang masih nampak buka.(ist)