
BONDOWOSO (Lenteratoday)- Pemkab Bondowoso saat ini tengan mempersiapkan lokasi bagi warga yang menjalani isolasi mandiri (Isoman) terpapar Covid-19 dengan gejala ringan. Ada dua tempat yang dipersiapkan yakni Balai Latihan Kerja di Winosari dan Klinik Paru di Desa Pancoran.
Langkah ini dilakukan agar agar efektif dalam penanganan kesehatan dan terkontrol dengan baik oleh tenaga medis. Menurut Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat usai rakor dengan pemerintah pusat, pihaknya memang sedang membahas lokasi isolasi mandiri dengan berbagai pertimbangan.
"Jadi pengawasan terhadap warga yang kena covid melakukan isolasi mandiri di rumah tidak maksimal perawatannya. Kita khawatir isolasi mandiri justru membuat warga positif covid19 tersebut meninggal dunia di rumah seperti melihat beberapa wilayah lainnya karena tidak terkontrol tenaga medis," terang Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar, Sabtu (24/7/2021).
Pihaknya berharap warga untuk bersama-sama menekan angka persebaran covid19 dengan mematuhi protokol kesehatan 5M terutama memakai masker, hindari kerumunan dan jaga jarak.
Terpisah, saat ini ada kekurangan tenaga kesehatan di RSUD Dokter Koesnadi Bondowoso. Pasalnya, sekitar 73 tenaga kesehatan dan sejumlah karyawan dinyatakan positif corona. Sebanyak 6 menjalani perawatan dan sisanya isoman. Mereka terdiri dari dokter, apoteker, bidan, admin dan beberapa tenaga yang lain. Terbanyak yakni perawat berjumlah 41 orang.
Plt Direktur RSUD dr Koesnadi Bondowoso Yus Priyatna menerangkan, telah diterbitkan surat pemberitahuan tertanggal 22 Juli 2021. "Surat itu isinya rumah sakit dalam rangka dekontaminasi dan penataan ulang alur IGD, makanRSUD hanya bisa menerima rujukan kasus berat dan Ponek atau Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif," terang Yus Priyatna.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Bondowoso, hari ini ada tambahan 53 pasien positif covid baru, ada 108 pasien sembuh dan 20 warga meninggal dunia. (mok)