
NGANJUK (Lenteratoday) - Usai sudah 23 hari masa PPKM. Di hari terakhir ini, Minggu (25/7/2021), Tim Satgas Penanganan Covid 19 membuat catatan dengan adanya penurunan penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten di Nganjuk. Namun penurunan itu akan diwaspadai, agar tidak kembali terjadi lonjakan kasus disebabkan keteledoran dalam pengawasan penyebaran virus Corona.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Nganjuk sekaligus Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan, penambahan kasus hingga sempat mencapai lebih dari 500 kasus per hari, diupayakan tidak boleh terjadi kembali.
Ini setelah penambahan kasus Covid-19 itu berasal dari klaster keluarga sebagai dampak dari tingginya mobilitas warga saat perayaan hari besar dan momen lainnya.
"Untuk itu, kami telah meminta Satgas Covid-19 hingga tingkat desa untuk tetap waspada perkembangan kasus Covid-19 di wilayahnya masing-masing dan tidak abai," ujar Marhaen, Minggu (25/7/2021).
Disamping itu, dikatakan Marhaen, masuknya Covid-19 varian delta juga disinyalir menjadi penyebab melambungnya kasus positif di Nganjuk dalam dua pekan terakhir. Dimana hal itu telah diprediksi para dokter bahwa penularan varian delta memang cepat.
"Rupanya prediksi dari rekan-rekan dokter di Nganjuk itu terbukti meski kita telah berupaya maksimal agar tidak terjadi. Karena Covid-19 jenis sebelumnya penularan tidak secepat itu," ucap Marhaen.
Karena sekarang ini banyak warga terpapar Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri dan banyak yang menolak untuk dilakukan isolasi di RS Darurat, maka harus ada pemantauan melalui Satgas Covid-19 tingkat Desa.
Setiap saat laporan tentang perkembangan warga yang melakukan isolasi akan terus di-update.
"Dengan demikian Satgas Covid-19 Kabupaten Nganjuk juga dapat memetakan kebutuhan bantuan apa yang dibutuhkan warga positif Corona yang melakukan isolasi. Termasuk bantuan oksigen ataupun obat vitamin dan sebagainya," jelasnya.
Dan diharapkan, adanya kenaikan jumlah kasus yang cukup tinggi sekarang ini bisa menjadi pembelajaran agar tetap patuh menjalankan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.
"Makanya, marilah semuanya taat prokes, jangan sampai penyebaran Corona dibiarkan dengan melanggar prokes. Utamakan selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, tidak berkerumun, serta sementara kurangi mobilitas diluar rumah," tutur Marhaen.
Seperti diketahui, dari data Satgas Penanganan Covid-19 Nganjuk, jumlah kasus positif hingga kini telah mencapai 8.759. Potensi terjadinya penambahan kasus dinilai cukup besar dengan melihat data kontak erat yang mencapai 17.486 orang.(ist)
Sedangkan untuk warga positif yang dinyatakan sembuh sebanyak 6.234 orang, dan kasus positif yang meninggal dunia sebanyak 494 orang.