
KEDIRI (Lenteratoday) – Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar membongkar konsep Kota Kediri sebagai The Service City . Hal itu disampaikan dalam Webinar dengan tema Memperkuat Kota Kediri sebagai The Service City di Tengah Pandemi diusung sebagai rangkaian acara hari jadi Kota Kediri ke-1142 yang diadakan secara virtual, Senin (26/7/2021).
Acara tersebut menghadirkan berbagai tokoh dari latar belakang berbeda, seperti dari akademisi, pemerhati, pelaku usaha dan budayawan Kota Kediri. Diantaranya Kepala Perwakilan BI Kediri Sofwan Kurnia, Rektor IIK Bhakti Wiyata Prof. Mohammad Zainuddin, Rektor Udinus Prof. Edi Noersasongko, Pengasuh Ponpes Lirboyo KH Abdullah Kafabihi Mahrus, Budayawan Kediri Gus Barok, dan pelaku UMKM Siti Rukoyah.
Konsep Kota Kediri sebagai The Service City disampaikan secara gamblang oleh Wali kota Kediri, Abdullah Abu Bakar. Wali kota Kediri juga meminta para pelaku usaha dan instansi untuk memesan tenun di Kota Kediri di masa pandemi ini. Hal ini dilakukan untuk menciptakan permintaan terhadap produk dan jasa lokal.
“Terus menerus kami ingatkan yang mau menyumbang bisa sumbang masker, makanan, dan lain-lain. Kita juga adakan program kenyang berhadiah supaya orang mau mengeluarkan uang untuk beli makanan di cafe atau restoran sehingga mereka tidak kolaps,” jelasnya.
Selain itu, percepatan go digital, dukungan permodalan melalui penyertaan modal bergulir, fasilitasi promosi produk melalui berbagai even dan kanal, perluasan jangkauan pasar juga dilakukan untuk membantu pelaku UMKM mengembangkan usahanya. Layanan bidang kependudukan juga dilakukan dengan berbagai cara. Dengan home visit, goes to mall, goes to school, layanan SEMAR (sedino mari), dan lainnya.
“Alhamdulillah kemarin Kementerian Koperasi juga memberikan ucapan yang luar biasa kepada kami karena kami bisa mengangkat UMKM,” terangnya.
Untuk proyeksi ke depan, Walikota Kediri menyampaikan perihal perluasan penguasaan teknologi digital dengan melanjutkan rangkaian workshop untuk memantapkan kesiapan pelaku UMKM Go Digital. Selain itu, juga akan dilakukan kemitraan strategis, dukungan promosi dan pendanaan.
“Menjajaki kerjasama dengan platform marketplace terkemuka untuk mengakselerasi UMKM on boarding di platform digital. Memperluas akses pelaku UMKM terhadap dukungan permodalan dan promosi produk dari Pemkot dan pemangku kepentingan lain,” pungkasnya. (gos)