22 April 2025

Get In Touch

Kinerja Dinilai Bagus, RSUD Srengat Digelontor Bantuan 10.000 Reagen PCR

Wabup Blitar, Rahmat Santoso dan bantuan 10.000 Reagen PCR di RSUD Srengat.
Wabup Blitar, Rahmat Santoso dan bantuan 10.000 Reagen PCR di RSUD Srengat.

BLITAR (Lenteratoday) - Kinerja RSUD Srengat mulai meningkat dan dinilai bagus dalam membantu penanganan Covid--19. Untuk itu, Litbangkes Kemenkes pusat menggelontor bantuan 10.000 reagen untuk Test PCR.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso. Pihaknya bersama Tim Ahli Bidang Kesehatan juga terus melakukan pemantauan dan pendampingan untuk memaksimalkan pelayanan di RSUD Srengat, agar bisa memberikan pelayanan terbaik dan terlengkap.

Lebih lanjut orang nomor dua di Kabupaten Blitar ini menjelaskan bersama tim dr Sigit Purnomo Hadi yang juga Staf Ahli Bupati Blitar Bidang Kesehatan mendapat tugas untuk membantu meningkatkan pelayanan di RSUD Srengat.

"Apalagi saat ini sedang pandemi Covid-19, dimana seluruh fasilitas kesehatan yang dimiliki Pemkab Blitar harus bisa dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin," ujar Wabup Rahmat, Selasa (27/7/2021).

Wabup Rahmat mengungkapkan saat mendapat pendampingan dari dr Sigit dalam rentang waktu 2-3 minggu ini, kinerja penanganan Covid-19 semakin bagus. "Sehingga diusulkan mendapat bantuan dari Litbangkes Kemenkes pusat, reagen PCR dan disetujui," ungkapnya.

Bantuan 10.000 reagen Test PCR jenis MBioCov-19 produksi Bio Farma ini sudah diterima pihak RSUD Srengat, Senin (26/7/2021). Bantuan ini merupakan bantuan kedua, sebelumnya Kabupaten Blitar sudah pernah mendapat bantuan 1.000 reagen.

Lebih lanjut, Wabup Rahmat mengungkapkan beberapa kemajuan kinerja di RSUD Srengat yang dinilai bagus diantaranya : peningkatan kapasitas bed untuk pasien Covid-19 yang semula hanya 6 bed, kini sudah tersedia 70 bed. Kemudian pelayanan Test PCR, dengan bantuan tim yang dikomandani Wabup Rahmat juga berhasil membuka kunci mesin PCR. 'Sekarang sudah Open Channel, bisa menggunakan reagen merk apa pun untuk Test PCR," beber Wabup Rahmat.

Sehingga mesin PCR yang sebelumnya sempat menjadi sorotan, bisa berfungsi maksimal. Dalam sehari bisa running 2 kali, sekali running mampu menguji 94 sample Test PCR. Maka dengan adanya bantuan 10.000 reagen ini, diperkirakan mampu mencukupi kebutuhan Test PCR sekitar 2 bulan kedepan. "Itu pun kalau setiap hari running dengan kapasitas maksimal 94 sample kali 2, kalau tidak penuh bisa lebih lama lagi," terangnya.

Prioritas pemanfaatan reagen Test PCR ini adalah untuk testing Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, termasuk untuk tenaga kesehatan (nakes) yang memiliki resiko tinggi terpapar Covid-19 ketika menjalankan tugasnya melayani masyarakat.

Saat ini, kata Wabup Rahmat, masih ada beberapa kebutuhan penanganan Covid-19 di Kabupaten Blitar yang kurang, seperti alat ventilator dan oksigen. "Termasuk juga dokter ahli paru, kami terus berupaya memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan meminta bantuan Kemenkes, maupun kerjasama dengan pihak lain yang bisa membantu," tegasnya.

Wabup Rahmat menambahkan, bersamaan dengan upaya meningkatkan kualitas pelayanan RSUD Srengat, kini juga sedang dalam proses peningkatan status menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). "Sehingga selain peningkatan pelayanan, juga diimbangi dengan peningkatan status menjadi BLUD agar mandiri dan bisa memberikan PAD untuk daerah," imbuhnya. (ais)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.