24 April 2025

Get In Touch

Warga Sidoarjo Keluhkan Titik Penyekatan yang Terlalu Dekat

Mohon dibantu untuk di percantik kembali. Soalnya mau dibaca sama pak Kapolres ?
Mohon dibantu untuk di percantik kembali. Soalnya mau dibaca sama pak Kapolres ?

SIDOARJO (Lenteratoday) - Warga mengharapkan Pemkab Sidoarjo mempertimbangkan titik penyekatan PPKM level 4 yang hanya berjarak beberapa ratus meter saja. Akibatnya, sering terjadi kepadatan lalu lintas.

Lokasi penyekatan tersebut berada di perempatan pasar Larangan. Lokasi ini hanya  berjarak beberapa ratus meter dari penyakatan jalan di depan Polsek Candi Sidoarjo.

Terlebih lagi, penyekatan tersebut tak jauh dengan rumah sakit rujukan pasien Covid-19. Sehingga bisa menganggu keluar masuk ambulan. Dekatnya jarak penyekatan juga membuat  bingung pengendara.

Angga (31), salah satu warga Porong, Sidoarjo, yang melintas di kawasan tersebut mengeluh karena adanya penyekatan dobel yang berjarak lumayan dekat.

"Saya nggak tau ya faedahnya penyekatan jalan yang berjarak sangat dekat ini. Apalagi jalan utama menuju rumah sakit, apa ndak mikir kalau ada ambulan yang buru-buru bawa pasien sedangkan kondisi jalan macet," kata Angga, Jumat (30/7/2021).

Dia menambahkan, seharusnya Pemkab Sidoarjo mempertimbangkan kembali penyekatan jalan dekat RSUD Sidoarjo. Sebab bisa menganggu mobilitas para tenaga kesehatan bahkan keluarga pasien yang ingin menjenguk di rumah sakit.

"Ya semoga Pemkab Sidoarjo bisa memikirkan lagi dampak penyekatan di dekat rumah sakit ini. Saya sebagai wong cilik cuman bisa berharap," tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Sidoarjo, AKBP Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan penyekatan dilakukan untuk mengurangi mobilitas dan mengharapkan masyarakat bisa memahami dan mendukung PPKM level 4 yang terjadi di Sidoarjo.

"Semua elemen masyarakat harus memahami dan bekerja sama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid," katanya.

Sebelumnya, dilansir dari detikcom Kasatlantas Polresta Sidoarjo, AKP Wikha Ardi Lestari mengatakan pembatasan mobilitas kendaraan tersebut membuat jalanan kota Sidoarjo mengalami kepadatan bahkan macet. Kemacetan tersebut merupakan konsekuensi dari pembatasan mobilitas kendaraan di wilayah Sidoarjo.

"Kami imbau masyarakat mengerti dan paham esensi kebijakan PPKM darurat yaitu pembatasan mobilitas masyarakat. Masyarakat diharapkan bisa lebih banyak di rumah untuk mengurangi mobilitas dan kemungkinan terjadinya kerumunan," tandas Whika.

Perlu diketahui, Menurut surat edaran dari pemkab Sidoarjo ada 12 titik penyekatan selama PPKM darurat. Berikut daftar terbaru jalan yang di tutup selama PPKM darurat antara lain :

1. Pos pembatasan mobilitas Pos Pol P-1 Waru di laksanakan 1x24 jam
2. Pos pembatasan mobilitas simpang 3 Cemengkalang dilaksanakan 1x24 jam
3. Pos pembatasan mobilitas simpang 3 TL Candi dilaksanakan 1x24 jam.
4. Pos pembatasan mobilitas Exit Tol Sidoarjo/RS Delta Surya dilaksanakan 1x24 jam.
5. Pos pembatasan mobilitas bundaran TPI depan Hero arah Gading Fajar dilaksanakan 1x24 jam.
6. Pos pembatasan mobilitas simpang 3 Antartika dilaksanakan 1x24 jam.
7. Pos pembatasan mobilitas simpang 4 TL Kuthuk dilaksanakan 1x24 jam.
8. Pos pembatasan mobilitas TL 3 Maspion dilaksanakan 1x24 jam.
9. Pos pembatasan mobilitas simpang 3 Pakerin/P10 Kec. Prambon dilaksanakan 1x24 jam.
10. Pos pembatasan mobilitas simpang 3 Mlirip Rowo Kec. Tarik dilaksanakan 1x24 jam.
11. Pos pembatasan mobilitas di dalam Tol (Exit Tol masuk kota Sidoarjo) dilaksanakan 1x24 jam.
12. Pos pembatasan mobilitas TL simpang 4 Erlangga arah ke Sidoarjo dilaksanakan 1x24 jam. (ang)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.