23 April 2025

Get In Touch

Blitar Jadi Kabupaten Layak Anak Kategori Nindya

Wabup Blitar, Rahmat Santoso menyaksikan Pengumuman Penghargaan KLA oleh Kementrian PPA secara virtual di Ruang Command Center Dinas Kominfo Kab Blitar.
Wabup Blitar, Rahmat Santoso menyaksikan Pengumuman Penghargaan KLA oleh Kementrian PPA secara virtual di Ruang Command Center Dinas Kominfo Kab Blitar.

BLITAR (Lenteratoday) - Meski di tengah pandemi Covid-19 Kabupaten Blitar berhasil mencapai 24 indikator penilaian, hingga dinobatkan menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA) 2021 dengan Kategori Nindya. Penghargaan ini disampaikan secara virtual oleh Kementerian Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso, didampingi Kepala Bappeda Kabupaten Blitar, Suwandito dan Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Blitar, Eka Purwanta menyaksikan langsung penyerahan Penghargaan KLA 2021 ini secara virtual di Ruang Command Center Dinas Kominfo Kabupaten Blitar, Kamis (29/7/2021).

Disampaikan orang nomor dua di Kabupaten Blitar tersebut Kabupaten Layak Anak (KLA) adalah Kabupaten yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak, melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat serta dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan.

"Dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak," ujar Wabup Rahmat usai menyaksikan pengumuman tersebut.

Lanjut Wabup Rahmat penghargaan ini diberikan didasarkan pada tercapainya 24 indikator penilaiaj KLA, di antaranya sesuai dengan kelembagaan, hak sipil kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif.

"Termasuk kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang & kegiatan budaya serta perlindungan khusus," jelasnya.

Di mana dengan capaian ini Kabupaten Blitar naik satu tingkat, jika sebelumnya Kabupaten Blitar meraih Penghargaan KLA Kategori Madya. Tahun 2021 ini meningkat, berhasil meraih Kategori Nindya.

Wabup Rahmat menandaskan yang terpenting adalah kebersamaan, bukan hanya Dinas PPKBP3A tapi juga harus didukung oleh perangkat daerah yang lain. "Misalnya Dinas PUPR terkait dengan bangunan yang ramah anak, kemudian Dinas Pendidikan bagaimana sekolah yang ramah anak,” tandasnya.

Oleh karena itu pria yang juga menjabat Ketua Umum DPP Ikatan Penasehat Hukum (IPHI) Indonesia ini berharap semua perangkat daerah untuk integrasikan program-programnya, dalam rangka mendukung program KLA. "Sehingga bisa mencapai tingkatan yang lebih tinggi dari Nindya menjadi KLA Kategori Utama," tegasnya.

Ke depan semoga Kabupaten Blitar bisa senantiasa memberikan kontribusi terbaiknya, untuk mewujudkan KLA meski berada di masa Pandemi. "Karena anak merupakan aset keluarga, bangsa dan negara. Sebagai generasi penerus, calon pemimpin di masa depan," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas DPPKBP3A sekaligus Sekretaris Satgas KLA Kabupaten Blitar, Suwandito, menuturkan keberhasilan ini diraih berkat kerjasama, bimbingan dan petunjuk Bupati dan Wakil Bupati Blitar.

"Didukung perangkat daerah, yang memiliki kontribusi terhadap keberhasilan program-program KLA," imbuhnya.

Sebagai tambahan informasi, Provinsi Jawa Timur juga berhasil meraih penghargaan sebagai Pelopor Provinsi Layak Anak (Provila), dengan capaian semua Kabupaten/Kota 100% memperoleh peringkat KLA.(ais)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.