24 April 2025

Get In Touch

Persiapkan Isolter, Walikota Malang Butuh 600 Nakes

Walikota Malang, Sutiaji.
Walikota Malang, Sutiaji.

MALANG, (Lenteratoday) - Isolasi terpusat atau Isolter sering digadang-gadang sebagai upaya penanganan covid19 di Kota Malang, akan tetapi hingga hari ini isolter masih dalam tahap persiapan. Setidaknya dibutuhkan 500-600 tenaga kesehatan untuk mendirikan isolter di tiap kecamatan.

Walikota Malang, Sutiaji menjelaskan, sudah ada pemetaan pasien yang tengah melakukan Isolasi Mandiri. Harapannya, dalam isolter ini pasien akan terus dalam pemantauan dan perawatan yang layak. Sehingga tidak lagi ada kasus kematian selama menjalani isoman.

“Sudah, kita akan bangun isolter orang-orang yang bergejala ringan. Saya sudah petakan. Butuh nakes. Terpusat semuanya, 500-600 nakes untuk isolter,” ujar Sutiaji pada Selasa (3/8/2021).

“Nantinya ini tidak kaku ya, jadi misal isolter Kecamatan Kedung Kandang harus di sana, enggak juga ya, bisa saja di tempat lain, karena ini kita lihat dulukan ya, ketersediaan tempatnya ada dimana.” lanjut Sutiaji.

Sementara itu, beberapa perguruan tinggi akan digandeng untuk menjalankan isolter sebagai konsultan. “Masih dalam tahap diskusi ya dengan beberapa kampus ini, harapannya juga agar mahasiswanya bisa diturunkan untuk membantu kami di Isolter,” kata Sutiaji.

“Kami masih menanti keputusan, karena mahasiswa sudah di semester 8 sudah bisa ditugaskan untuk jadi nakes di isolter ya,” paparnya.

Sementara itu, DPRD Kota Malang, sempat meragukan pelaksanaan isolter ini. I Made Riandiana Kartika, Ketua DPRD Kota Malang menilai isolter ini tidak bisa dilaksanakan dengan baik, sebab dalam pelaksanaan penanganan pagebluk, DPRD masih melihat banyak kekurangan yang dilakukan satgas covid19.

“Saya ragu ini bisa dilaksanakan dengan baik, karena untuk penanganan warga isoman aja masih lambat ya, ini masih akan terus kita pantau, kalau tidak ada progress yang baik ya kita akan rapat lagi,” kata Made.(ree)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.