
MALANG (Lenteratoday) - Percepatan vaksinasi kini tengah dilakoni Pemerintah Daerah. Pelbagai upaya tengah digencarkan, salah satunya yakni menyelenggarakan vaksinasi untuk para pelajar. Mengingat target capaian vaksinasi Kota Malang harus menyentuh angka 70% di September 2021, pada Rabu (4/8/2021) Pemerintah Kota Malang, melalui Dinas Pendidikan, gelar vaksinasi pelajar.
Upaya ini juga merupakan salah satu bentuk usaha mencapai herd immunity yang selama ini digadang-gadang. Selain itu, vaksinasi pelajar juga penting, karena agenda pembelajaran tatap muka tetap ada, agar anak-anak dapat menikmati masa sekolah dan menyerap pelajaran dengan maksimal.
Ada 48.335 pelajar yang akan menjalani vaksinasi pada hari ini, terdiri dari 21.000 siswa SMP, 27.289 siswa SMA dan SMK, juga 46 siswa SD/MI. Pelaksanaan vaksinasi ini diharapkan mampu memberi proteksi ekstra pada anak-anak, jika harus melakukan kegiatan tatap muka.
Walikota Malang, Sutiaji, saat ditemui media menjelaskan, vaksinasi ini dilaksanakan sesuai dengan perintah pemerintah pusat. “Vaksinasi ini sudah sesuai dengan perintah pusat, dan cara mendaftarnya kan memang melalui google form,” ujarnya pada awak media.
Wacana pembelajaran tatap muka sempat disinggung melalui kesempatan itu. Sutiaji sesumbar, pembelajaran tatap muka bisa jadi salah satu pemicu wali murid untuk lebih disiplin terhadap protokol kesehatan. Selain itu, ia mengklaim, bahwa tak ada penyebaran yang disebabkan dari percobaan pembelajaran tatap muka beberapa waktu lalu.
“Pembelajaran tatap muka masih belum boleh dilaksanakan, tapi rapat semalam kita sudah koordinasikan, kita tidak bisa gini terus, bulan Agustus saya minta meski kita ada PPKM, paling tidak ada tatap muka sesekali,” ujar orang nomor satu se-Kota Malang itu.
“Mungkin melalui sekolah tatap muka disiplin orang tua akan terbangun, SMP, SD sudah dimulai kemarin dan rata-rata tidak ada paparan covid dari situ,” katanya.
Namun pada kenyataannya, Kota Malang merupakan salah satu daerah dengan penyebaran covid tertinggi pada anak. Setidaknya ada 253 anak yang terkonfirmasi positif covid19.(ree)