
MALANG, (Lenteratoday) - Perdebatan sengit sempat terjadi ketika rapat evaluasi kinerja pemerintah daerah (pemda) dan satgas covid19 di Kota Malang, yang dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting beberapa hari lalu.
Sejumlah Fraksi DPRD mengkritik kinerja pemda dan satgas covid yang dinilai lamban dan tidak melibatkan anggota DPRD. Mulai dari penyerapan dana Covid19 yang minim, hingga banyaknya warga pasien isolasi mandiri yang meninggal dunia juga menjadi highlight utama dalam evaluasi.
Menanggapi hal itu, kabarnya, DPRD Kota Malang tengah mempersiapkan tim khusus yang akan memantau kinerja Pemda dalam menangani pandemi. Belum jelas apa tujuan utama tim khusus ini, saat berusaha dikonfirmasi oleh Lentera, pada Selasa (3/8) I Made Riandiana Kartika, Ketua DPRD Kota Malang, juga tak dapat memberikan jawaban. Baik melalui pesan singkat maupun telepon, Made memilih untuk bungkam.
Jika benar terlaksana, ini adalah kali pertama dalam sejarah Kota Malang, dimana DPRD serius mengawasi kinerja Pemda hingga membentuk tim khusus.
Sementara itu, ada 11.424 warga yang terkonfirmasi positif covid19, dengan rincian 3.112 dalam pemantauan, 7.500 orang sembuh, dan 812 korban jiwa akibat pandemi.(ree)