21 April 2025

Get In Touch

Pembangunan Rumah Sakit Gunung Anyar Ditunda, Ini Sebabnya

Kabid Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Surabaya, Iman Krestian.
Kabid Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Surabaya, Iman Krestian.

SURABAYA (Lenteratoday) - Rencana pembangunan rumah sakit Gunung Anyar milik Pemkot Surabaya terpaksa ditunda lantaran anggaran yang digunakan dialihkan sementara untuk penanganan Covid-19.

"Pembangunan rumah sakit tersebut sudah masuk RPJMD. Jadi tinggal menunggu pelaksanaan dan anggarannya," ujar Kabid Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Surabaya, Iman Krestian ketika dihubungi Rabu (11/8/2021).

Iman juga menerangkan, Pemkot sebelumnya menyediakan anggaran untuk keperluan pembangunan mencapai Rp 150 miliar. Belum termasuk alat kesehatan maupun kelengkapan rumah sakit.

"Jadi konstruksi bangunannya dibuat rumah sakit tipe c," jelasnya.

"Proyek pembangunan rumah sakit itu rencananya dibuat multiyears. Tahun 2022-2023 Sehingga, nantinya menjadi RSUD Gunung Anyar," sambungnya.

Keberadaan rumah sakit tersebut, kata Iman, akan membantu pelayanan dan memecah konsentrasi RSUD milik Pemkot lainnya. Seperti RSUD Dr Soewandi, dan RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH).

"Tujuan pembangunannya Rumah Sakit Gunung Anyar untuk membantu meningkatkan kinerja rumah sakit. Apalagi saat ini ada pandemi, aktivitas rumah sakit begitu tinggi. Selain mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Surabaya Timur," tuntasnya.

Perlu diketahui, Rumah sakit baru milik Pemkot Surabaya tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 1,5 ha di Jalan Raya Wiguna Timur Gunung Anyar Surabaya. (Ard)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.