
MALANG, (Lenteratoday) - Malang raya menjadi daerah yang disoroti karena tingginya kasus penyebaran covid19, termasuk Kota Malang. Karena itu, Sutiaji berkomitmen untuk menjalankan arahan dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan terkait isolasi terpusat (isolter).
“Arahannya adalah isolter. Jadi gini, memang awalnya kita kan beda pendapat tapi sekarang harus melaksanakan ya isolter itu. Maka ke depan harus dipahami seluruh masyarakat bahwa supaya aman, nanti akan ada kriteria siapa yg harus masuk ke isolter itu. Jadi penambahan tadi hanya isolter ya,” ujar Walikota Malang, Sutiaji pada (13/8/2021).
Setelah rapat evaluasi bersama Luhut Binsar Panjaitan, Walikota Malang seketika gelar rapat terbuka bersama satgas covid19 dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di balaikota Malang. Ia beserta jajaran akan sosialisasikan perihal isolter pada warga, dengan segera.
“Kami ini kan jumlahnya kurang lebih 340 tapi terisi baru saat ini 79. 79 pun itu kan antrian dari puskesmas tidak ada. Jadi ini kan prosesnya akan kita jelaskan kepada masyarakat bahwa lebih aman di isolasi terpusat,” Kata Sutiaji.
“Sehingga tadi ditanya oleh pak Luhut, masing-masing kodim dan polres mampu berapa dalam waktu dekat. Nanti tiga minggu ini kami minta rata-rata 250 antara kodim dengan kepolisian berarti kurang lebih 500 dalam waktu dekat ini harus segera berpindah dari isoman menuju ke isolter,” terangnya.
Sementara itu, ada 388 tempat tidur yang disediakan pada isolter di Kota Malang. Dengan rincian, 26 tempat tidur di SKB, Blimbing kantor eks Dinas Sosial. 56 tempat tidur di VEDC Arjosari, 246 di safe house BPSDM, dan 60 lainnya di rusunawa tlogowaru. (Ree)