
MADIUN (Lenteratoday) - Walikota Madiun, Maidi mempermudah penanaman investasi di Kota Madiun, yakni terkait ijin pendirian usaha dan ijin mendirikan bangunan (IMB).
Maidi menjelaskan bahwa dengan mempermudah investor masuk di Kota Madiun, akan mengurangi angka pengangguran dan menurunkan kemiskinan. Selain itu, akan mempercepat pergerakan roda ekonomi di Kota Madiun.
"Masuk (investasi) di Kota Madiun mudah. Mudah dalam arti paralel. Mulai dari dia komitmen, sudah beli tempat. Kemudian ijin berjalan diiringi pembangunannya berjalan. Nanti waktu ijin sudah terbit, bangunan sudah jadi," jelasnya seusai mendengar Pidato Kenegaraan Presiden RI secara virtual di Gedung Paripurna, Senin(16/08/2021).
Menurutnya, mempersulit investor akan berdampak buruk untuk kehidupan masyarakat yang ada di Kota Madiun. Dengan adanya investor dan banyak perusahaan besar, akan mendukung pembangunan dan menyelesaikan masalah yang ada.
"Semakin mudah ijinnya, semakin cepat bangunnya. Maka semakin cepat menyerap tenaga kerja. Income perkapita semakin tinggi, pajak akan masuk," tuturnya.
Maidi memaparkan bahwa terkadang mempermudah investor masuk ada beberapa hal yang bertentangan. Salah satunya adalah ijin yang belum terbit tetapi pembangunan sudah berjalan. Namun demikian, hal itu dilakukan untuk mempercepat tumbuhnya ekonomi di daerah.
"Walaupun kadang kala ada bertentangan. Umpomo ngurus ijin disek 3-4 bulan baru ijin keluar. Terus baru mau bangun setelah ijin keluar. Sedangkan membangun sendiri butuh waktu 1 tahun. Wus ruwet kuwi," imbuhnya.
Meski ditengah pandemi, iklim investasi di Kota Madiun sedikit terpengaruh, tetapi tidak signifikan. Terbukti sudah ada 6 Restoran terkenal yang menanam di Kota Madiun.
"Investor tau yang di patok yang di Kota. Ingin menambahi fasilitas yang belum ada. Berarti kan cerdas. Kalau menambahi fasilitas klinik mata, RSIA (Rumah Sakit Ibu dan Anak) daerah sekitar Kota Madiun belum ada. Orang banyak nanti ke Kota Madiun," tutupnya. (Ger)