23 April 2025

Get In Touch

Cara Unik Rayakan HUT ke-76 Kemerdekaan RI di Istana Gebang Kota Blitar

Pelukis Blitar Sony Yuliono mulai melukis di atas kanvas mobil jeep Hardtop disaksikan Dandim 0808 Blitar, Letkol Inf Didin Nasrudin D dan Wabup Blitar, Rahmat Santoso di Istana Gebang, Kota Blitar
Pelukis Blitar Sony Yuliono mulai melukis di atas kanvas mobil jeep Hardtop disaksikan Dandim 0808 Blitar, Letkol Inf Didin Nasrudin D dan Wabup Blitar, Rahmat Santoso di Istana Gebang, Kota Blitar

BLITAR (Lenteratoday) - Meskipun di tengah pandemi Covid-19, berbagai cara bisa dilakukan untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI Ke-76 tanpa mengurangi makna perjuangan didalamnya. Seperti yang dilakukan di kediaman Proklamator, Ir Soekarno di Istana Gebang, Kota Blitar.

Di tempat ini, seniman, TNI dan pejabat Pemkab Blitar secara sepontanitas menggelar kegiatan yang memadukan seni, otomotif dan kemanusian, yaitu melukis kanvas mobil jenis jeep Toyota Land Cruiser atau Hardtop. Kemudian dilelang, serta hasilnya akan digunakan untuk membantu warga korban Covid-19.

Seniman yang terlibat adalah seniman asli Blitar, Sony Yuliono, sedangkan dari TNI Dandim 0808 Blitar, Letkol Inf Didin Nasrudin D dan dari pejabat Pemkab Blitar Wakil Bupati (Wabup) Blitar Rahmat Santoso.

Sebagai bentuk penghormatan pada para pejuang, yang dulu berkorban memperjuangkan kemerdekaan RI penggoresan cat pertama dilakukan Dandim 0808 Blitar. Disusul Wabup Blitar, kemudian dilanjutlan oleh sang seniman pelukis.

Sony merupakan seniman asli kelahiran Blitar, beberapa karya seninya sudah mencatatkan 2 rekor MURI yaitu lukisan Bung Karno terbesar dan tertinggi 10x22 m dan lukisan sejarah Bung Karno terpanjang 114 meter terdiri 114 karakter Bung Karno.

Sebelum memulai melukis diatas media kanvas mobil jeep Hardtop, Sony mengaku mendapat inspirasi melukis sosok Bung Karno, Supriyadi dan ikon Blitar Candi Penataran serta bendera merah putih. "Sementara yang ada dalam benak saya 3 obyek itu, karena sesuai temanya kemerdekaan Indonesia dan Blitar," ujar Sony.

Lukisan nantinya digambar di keempat sisi kanvas mobil legendaris tersebut, dimulai dari samping kanan-kiri, belakang atau pintu dan atas atau atapnya.

Sementara mobil jeep Toyota Hardtop tahun 1981 berbahan bakar bensin ini termasuk limited edition untuk yang tipe kanvas, karena hanya diproduksi 2 tahun 1981-1982. Harga pasarannya untuk yang mendekati full original 100% bisa menembus angka Rp 500-600 juta. Sementara yang sudah restorasi atau dikembalikan seperti original, berkisar Rp 250-300 juta.

Usai melakukan penggoresan kuas pertama kali, Dandim 0808 Letkol Inf Didin mengatakan ide atau gagasan melukis kanvas mobil jeep Hardtop ini, masukan dari teman-teman komunitas penggemar Hardtop Blitar. "Kalau kanvas Hardtop polos kan sudah biasa, maka bertepatan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 ini, dilukis agar lebih bagus dan mempunyai nilai seni," tutur Letkol Inf Didin.

Setelah lukisan di kanvas ini selesai, akan dilelang dan hasilnya akan disumbangkan untuk membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19. "Jadi kegiatan ini memadukan seni, hobi otomotif dan kemanusiaan. Serta yang satu-satunya di Indonesia, karena lukisan bertemakan Kemerdekan RI ini dikerjakan di halaman rumah Proklamator Bung Karno di Istana Gebang, Kota Blitar," tandasnya.

Rencananya pembagian bantuan sosial hasil dari lelang lukisan kanvas Hardtop ini, akan dilakukan Dandim bersama Wabup Blitar. Dengan sasaran utama, warga yang masih belum tersentuh bantuan. "Terutama di daerah pelosok, yang sulit terjangkau bantuan pemerintah," beber Letkol Inf Didin.

Dalam kesempatan ini Letkol Inf Didin sekaligus ditunjuk menjadi Pembina Klub Penggemar Jeep Hardtop Blitar, serta Wabup Blitar Rahmat sebagai Ketua Penggemar Jeep Hardtop Blitar.

Selanjutnya Wabup Rahmat yang kebetulan juga hobi dan memiliki 1 mobil jeep Harddtop mengaku terima kasih sudah dipercaya menjadi Ketua Penggemar Jeep Hardtop Blitar, sangat mendukung kegiatan ini. "Nanti saya akan bantu untuk melelang hasil lukisan di kanvas Hardtop ini, melalui komunitas serupa di Indonesia," ungkapnya.

Ditanya berapa nilai lelang lukisan unik diatas kanvas Hardtop tersebut, menurut Wabup Rahmat jika melihat dari bahan dan nilai seninya diperkirakan sekitar Rp 25 juta. "Karena kanvas Hardtop yang asli atau original harganya mencapai Rp 40-45 juta, jadi kalau dilelang dengan nilai awal Rp 25 juta sudah wajar," paparnya.

Wabup Rahmat menambahkan hasil dari lelang lukisan kanvas Hardtop, nanti akan dibelikan sembako, obat-obatan atau peralatan prokes untuk membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19 imbuhnya. (ais)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.