
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Melihat kondisi pandemi saat ini yang belum menunjukkan adanya penurunan yang berarti pada kasus Covid-19, pemerintah Kota Palangka Raya diminta untuk lebih meningkatkan upaya dalam menangani pandemi COVID-19.
Terkait hal ini, Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Beta Syailendra menyampaikan harapan agar penanganan pandemi COVID-19, khususnya di Kota Palangka Raya dapat lebih fokus dan dimaksimalkan. Dengan memberikan upaya yang semaksimal mungkin, diharapkan wabah Covid-19 dapat diputus mata rantainya penyebarannya.
"Tentunya selain berupaya meningkatkan penanganan terhadap Covid-19, Pemkot hendaknya juga memikirkan nasib rakyat yang terdampak dengan diberlakukannya PPKM," papar Beta, Jumat (20/8/2021).
Beta mengatakan terjadi penurunan di hampir semua bidang usaha, hal ini sebagai dampak diberlakukannya PPKM selama hampir satu bulan. Karena itu masyarakat, khususnya para pelaku usaha, berharap pemerintah setempat dapat memberikan solusi agar masyarakat tidak menyerah dan tetap berjuang melewati masa pandemi ini.
"Memang pemerintah telah memberikan bantuan dalam bentuk sembako bagi masyarakat yang membutuhkan, namun jumlahnya sangat terbatas dibandingkan dengan masyarakat yang terdampak," ungkap Beta.
Lebih jauh Beta menambahkan, meskipun angka penyebaran COVID-19 sudah terlihat mulai landai beberapa hari belakangan, namun kasus meninggal dunia karena wabah tersebut masih banyak dilaporkan. Demi menekan laju penyebaran wabah dan angka kematian akibat Covid-19, seluruh elemen masyarakat di Kota Palangka Raya dihimbau untuk semakin memperketat penerapkan Prokes dan mematuhi semua anjuran pemerintah terkait penanganan Covid-19.
"Saya optimis jika seluruh masyarakat disiplin dan taat pada Prokes serta mendukung kebijakan pemerintah, grafik yang sekarang landai akan bisa menurun, sehingga PPKM yang berakhir pada 23 Agustus 2021 nanti tidak perlu diperpanjang lagi," pungkas Beta.(nov)