
KEDIRI (Lenteratoday) - Aksi demo belasan mahasiswa IAIN Kediri di depan Gedung Rektorat IAIN menuntut penyelesaian kasus dugaan pelecehan mahasiswi oleh oknum dosen, sempat ricuh, Jumat (27/8/2021). Mahasiswa dan Satpam kampus terlibat saling dorong.
Kericuhan pecah setelah orasi yang dilakukan mahasiswa tidak digubris pihak rektorat. Selanjutnya mahasiswa merangsek hendak masuk ke Gedung Rektorat. Namun, aksi mahasiswa dihadang Satpam di depan pintu masuk. Akibatnya terjadi aksi saling dorong mahasiswa dengan Satpam yang mencoba menghadang.
Malahan mahasiswa dan satpam terlibat saling mengumpat dan nyaris adu fisik. Suasana menjadi tegang yang akhirnya pihak rektorat memperbolehkan dua perwakilan mahasiswa masuk untuk menemui perwakilan rektorat. Dua perwakilan mahasiswa yang diperbolehkan masuk masing-masing Diana dan Putri. Sementara mahasiswa lainnya menunggu hasil dialog.
Diberitakan sebelumnya telah terjadi dugaan pelecehan mahasiswi yang mengikuti bimbingan oknum dosen berinisial MA. Kejadian tersebut berlangsung di rumah dosen pertengahan dan akhir Juli 2021. Rektorat telah memberikan sanksi untuk oknum dosen dengan mencopot dari jabatannya sebagai ketua progam studi, tidak naik pangkat reguler dan dilarang melakukan bimbingan skripsi mahasiswa selama dua semester.
Sementara aksi demo mahasiswa diwarnai dengan membakar ban bekas di halaman Rektorat IAIN. Namun api yang berkobar karena disiram Pertalite segera dipadamkan Satpam dengan menyiram air. Sejauh ini pihak Rektorat IAIN Kediri masih bungkam dan belum memberikan keterangan terkait aksi demo mahasiswa. (gos)