
KEDIRI (Lenteratoday) - Berkomitmen menangani pendemi Covid-19, Wali kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, beberapa waktu terakhir telah menandatangani Memorandum of Understand (MoU) (Nota kesapahaman) dengan berbagai pihak, seperti beberapa institusi perguruan tinggi lokal dan luar kota. Selain untuk memajukan pendidikan di Kota Kediri, hal ini juga untuk mendukung penanganan Covid-19 di Kota Kediri.
Wali kota Abu Bakar menyampaikan MoU ini adalah tindak lanjut kolaborasi penanganan yang telah berjalan sebelumnya. Dengan adanya penandatanganan MoU ini, diharapkan kolaborasi yang telah berjalan menjadi lebih terjamin, kuat, dan berkomitmen.
“Kami terus bersinergi dengan Forkopimda Kota Kediri untuk bersama menangani Covid-19 di Kota Kediri. Selain itu, Pemkot Kediri sampai saat ini juga bekerjasama dengan berbagai pihak terutama untuk penanganan pandemi ini. Kami sangat berterima kasih pada berbagai pihak yang telah mendukung program Pemkot Kediri, sehingga apapun prestasi yang dicapai Pemkot Kediri, menjadi pencapaian kita bersama,” ujar Mas Abu.
Menurut Kepala Bagian Pemerintahan Kota Kediri Paulus Luhur Budi Prasetya, perjanjian kerjasama ini akan berjalan dalam jangka waktu 1 tahun sesuai peraturan yang berlaku. Sementara itu Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Kediri Herwin Zakiyah memaparkan, sinergi yang baik antar-Forkopimda Kota Kediri ini mulai percepatan vaksinasi, soal protkes dengan baik. Hingga mengawal distribusi oksigen, harga obat dan membantu evakuasi pasien isoman ke isoter.
“Selain itu Pemkot Kediri juga telah berkolaborasi dengan institusi pendidikan bidang kesehatan meminta mahasiswanya sebagai relawan tenaga kesehatan. Sehingga pelayanan testing dan vaksinasi di Kota Kediri dapat dipercepat,” ujar Herwin.
Ditambahkan, Pemkot Kediri juga berkolaborasi dengan organisasi mahasiswa dan ikatan alumni Kota Kediri mulai dari mensosialisasikan protkes hingga membantu masyarakat yang terdampak. Dari kolaborasi tersebut, berbagai pencapaian dalam penanganan Covid-19 di Kota Kediri dapat diujudkan. Yaitu, saat ini vaksinasi di Kota Kediri telah mencapai 82,12 persen untuk vaksinasi dosis pertama. Pada vaksinasi dosis kedua mencapai angka 48,83 persen warga Kota Kediri telah tervaksin.
Lebih lanjut, pada Agustus 2021 Kota Kediri menduduki peringkat pertama di Jawa Timur untuk capaian tracing per 1 kasus positif yang mencapai 6 kontak erat. Serta, ratusan ribu paket bantuan yang telah tersalurkan baik untuk pasien isolasi mandiri ataupun warga Kota Kediri yang terdampak pandemi.(gos)