
SURABAYA (Lenteratoday) - Pembukaan bioskop di Surabaya masih menunggu assement dari satuan gugus tugas Covid-19, dipastikan calon pengunjung diwajibkan bisa menunjukan vaksinasi dosis kedua.
Hari ini, Satgas Covid-19 melakukan peninjauan terkait persiapan untuk pembukaan bioskop di Surabaya. Terdapat 19 bioskop yang akan dicek kesiapannya. Salah satunya bioskop yang ada di Grand City Surabaya.
Dari hasil peninjaun yang dilakukan tim satgas Covid-19 menjelaskan, untuk alur masuk harus melakukan scan barcode di pedulilindungi, diarahkan untuk pengecakan suhu serta memakai handsinitizer.
“Kami cek platform peduli lindungi bahwa memang sudah menyiapkan dan kami lihat sudah dapat digunakan. Alur ketika pengunjung datang sudah diatur bagaimana teknisnya ketika datang di tempat bioskop ini kami cek juga mereka sudah siap penunjang protokol kesehatannya,” ujar Jefri Arditya Pamungkas tim koordinator asesment satgas Covid-19 Surabaya, Selasa (14/9/2021).
Tak hanya itu, yang tak kalah penting yaitu alat sirkulasi udara atau airpurifryer juga digunakan sebagai pemurni udara didalam. Sehingga udara dapat tersaring dengan baik.
“Kami periksa juga sudah disediakan alat alat ataupun tempat yang sudah disediakan mendukung physical distancing dan ada tanda jaga jarak,” katanya.
“Akan tetapi terdapat catatan, untuk alat penjernih udara atau air purifryer harus disesuaikan jumlahnya dengan kapasitas atau kondisi ruanganya,” jelasnya.
Terkait dengan kebijakan kapan bioskop buka, Jefry mengatakan bahwa hasil peninjauan nantinya akan dilaporkan dan sehingga kemungkinan minggu ini akan diketahui hasilnya.
“Diperbehkan buka atau tidak memang inmendagri sudah diperbolehkan. Akan tetapi di Surabaya hari ini kami bagian dari tim gugus tugas mengecek terkait kesiapannya terlebih dahulu. Nanti dari hasil pengecekan akan dilakukan evaluasi apakah ada kekurangan atau sudah siap dibuka,” ujarnya.
“Secepatnya akan kami evaluasi dan apabila ada kekurangan segera akan kami sampaikan kepada manajemen,” tambahnya.
Sementara itu, Yoyok Santoso, Manager Area XXI Surabaya mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai regulasi terkait pembukaan bioskop sambil menunggu assement persetujuan dari pemerintah.
“Tetap kami melakukan general cleaning, kami rawat dan kami bersihkan sambil nunggu regulasi dari pemerintah bahwasannya kami bisa beroperasi. Kemarin sudah dapat info bahwasannya sudah boleh operasional tapi harus ada terhubung sama aplikasi pedulilindungi,” ujarnya.
Yoyok mengatakan kapasitas pengunjung dalam satu ruangan adalah 50 persen. Selain itu pengunjung harus bisa menunjukan bukti vaksinasi kedua.
“Ketika pengunjung datang sudah dipastikan memiliki aplikasi peduli lindungi dan yang belum kami akan infokan untuk menginstal aplikasi tersebut. Setelah itu pengunjung scan barcode.pastinya yang bisa masuk adalah yang bertanda hijau atau vaksin dua,”jelasnya.
Jika para pengunjung belum tau terkait aturan ini dan telanjur membeli tiket secara online maka akan dilakukan refund uang secara penuh.
“Untuk pembelian online bisa refund tiket karena di online juga sudah di info tetep gak bisa masuk tapi bisa refund tiket. Tahap refund bisa laporan ke petugas yang akan menghubungkan aplikasi online refund,” jelasnya.
Bagi mereka yang tidak bisa mendaptakan vaksinasi karena suatu hal, Yoyok menegaskan juga tidak bisa mengunjungi bioskop sebab pihaknya mengikuti aturan yang ada.
“Tetap gak bisa diizinkan masuk meski ada komorbid karena sudah jelas regulasinya,” pungkasnya. (Ard)