21 April 2025

Get In Touch

Hujan di Musim Kemarau Ternyata Karena Ganggauan Ini

Hujan mengguyur disalah satu kawasan di Kota Surabaya
Hujan mengguyur disalah satu kawasan di Kota Surabaya

SURABAYA (Lenteratoday) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda, menjelaskan hujan yang mengguyur beberapa daerah di Jawa Timur, khususnya di Kota Surabaya, lebih dikarenakan adanya gangguan secara regional.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Juanda Surabaya, Teguh Tri Susanto, mengatakan, saat ini Jawa Timur masih belum memasuki musim penghujan.

"Hujan yang terjadi dari tanggal kira kira 8 dan 7 kemarin di beberapa wilayah Jawa Timur termasuk Kota Surabaya ini lebih karena adanya gangguan secara regional saja dan itupun sifatnya periodik antara 1 minggu sampai 10 hari saja," ujarnya, Selasa (14/9/2021).

BMKG juga melihat, intensitas hujan yang terjadi ini relatif masih ringan dan sedang. Kemudian durasinya juga tidak terlalu lama serta terjadi secara tidak merata.

"Ada yang cenderung bergerak di beberapa wilayah di Jatim. Awal musim penghujan di Jawa Timur nanti masih cenderung akhir Desember sampai dengan Februari sementara di Agustus September ini dominan masih dalam fase kemarau," jelasnya.

Teguh juga meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap masa peralihan musim. Menurutnya, potensi kebencanaan nanti terjadi pada masa peralihan bulan Oktober.

"Nanti banyak potensi cuaca ekstrim seperti angin kencang, puting beliung, hujan deras walaupun durasi singkat," paparnya.

"Masyarakat selalu berpedoman update informasi cuafa pada BMKG, baik itu prakiraan cuaca dan peringatan dini. Saat ini dalam fase musim kemarau, untuk awal musim penghujan diperkirakan sekitar November atau akhir Desembe," imbuhnya.

Masyarakat, tuntas Teguh, harus waspada di masa peralihan pada akhir bulan Oktober dan awal November yang terjadi di Jawa Timur. Karena potensi masa peralihan memungkinkan terjadi cuaca ekstrim. (Ard)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.