Kurangi Genangan Saat Hujan, Pemkot Kediri Alokasikan Dana Prodamas Bangun Resapan Air

KEDIRI (Lenteratoday) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur memprediksi beberapa wilayah di Jawa Timur akan mengalami hujan sedang hingga lebat dan berpotensi banjir. Salah satunya adalah Kota Kediri. Mengantisipasi adanya genangan hingga banjir, Pemkot Kediri mengalokasikan sebagian anggaran Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas) 2021 untuk pembangunan resapan air di lingkungan kelurahan.
Walikota Abdullah Abu Bakar menyampaikan, masyarakat membutuhkan penanganan yang cepat dalam pembangunan infrastruktur di tingkat lingkungannya, solusinya adalah Prodamas. “Salah satu masalah di lingkungan perkotaan adalah genangan air saat hujan. Untuk skala makro sudah bisa ditangani OPD terkait, sedangkan pada skala lingkungan RT dan Kelurahan bisa cepat terselesaikan dengan adanya Prodamas,” ujar Mas Abu.
Beberapa kelurahan sudah menyerap realisasi anggaran Prodamas tahun 2021, salah satunya Kelurahan Setono Gedong, Kecamatan Kota. Lurah Setono Gedong, Jainuri menyampaikan, dalam pekan ini beberapa titik lobang resapan telah selesai dikerjakan, kurang lebih ada 20 titik lubang resapan dengan kedalaman 12 meter.
“Salah satunya, di area RT 2 RW 1 ini ada 9 titik lubang resapan. Untuk jumlahnya tergantung kondisi wilayah dan kebutuhan di masing-masing RT,” ujar Jainuri saat ditemui Selasa (14/9/21) siang.
Menurut Jainuri, adanya lobang resapan ini dinilai efektif mengurangi durasi genangan yang ada di lingkungannya. Ia mengambil contoh pada saat hujan lebat, Minggu (12/9/21), genangan air hujan dari Jalan Dhoho yang mengalir di area Setono Gedong, dapat surut dalam waktu 15 Menit.
“Sedangkan sebelum adanya lobang resapan ini, kurang lebih genangan baru bisa surut setelah 30 menit bahkan lebih,” tambah Jainuri. Selain lobang resapan besar, Kelurahan Setono Gedong juga menyediakan biopori yang dibuat di depan rumah warga, dengan masing 3-6 titik di tiap rumah.(gos)