25 April 2025

Get In Touch

Magang di Petrokimia Gresik Seperti Main PS5, Loh!

Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk (Asdep IPP) Kementerian BUMN RI, Zuryati Simbolon saat menjajal Virtual Reality (VR), Selasa (14/9/2021).
Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk (Asdep IPP) Kementerian BUMN RI, Zuryati Simbolon saat menjajal Virtual Reality (VR), Selasa (14/9/2021).

GRESIK (Lenteratoday) - "Magang di sini (Petrokimia Gresik/PG, Red) seperti bermain PS (PlayStation) 5," ujar Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk (Asdep IPP) Kementerian BUMN RI, Zuryati Simbolon saat menjajal Virtual Reality (VR), Selasa (14/9/2021).

PG meluncurkan program Digital Learning Center (DLC) sebagai langkah mendukung pemerintah mencetak SDM unggul. Selain itu, PG diciptakan untuk mempercepat penguasaan kompetensi mahasiswa magang dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Program ini memiliki platform Enterprise University, Virtual Reality; Augmented Reality dan 360 Plant Facility Learning.

Melalui DLC, mahasiswa magang dapat praktik kerja industri tanpa harus di pabrik. Ibarat bermain game konsol, anak magang bisa melakukan bongkar pasang mesin di pabrik seperti aslinya. Tampilan platform 3 dimensi yang persis aslinya ini adalah Virtual Reality.

Mahasiswa magang juga dapat melakukan kunjungan ke pabrik secara virtual, dilengkapi dengan deruan mesin sehingga memberikan suasana mirip aslinya. Disediakan visualisasi dari berbagai arah dalam platform 360 Plant Facility Learning.

Dengan adanya DCL, mahasiswa magang tidak perlu datang ke pabrik untuk melakukan praktik kerja industri, karena mereka bisa mendapatkan pengalaman magang yang riil melalui fasilitas DLC.

“Petrokimia Gresik menjadi BUMN pertama yang menggunakan Virtual Reality dalam metode pembelajaran digital bagi peserta magang,” ujar Direktur Utama PG, Dwi Satriyo Annurogo saat mendampingi Zuryati Simbolon.

Ia pun menjelaskan bahwa inovasi digital ini telah dicanangkan sejak tahun 2020, dan merupakan hasil sinergitas Kementerian BUMN, melalui Pupuk Indonesia dan PG, serta Kementerian Perindustrian sebagai upaya meningkatkan daya saing tenaga kerja di Indonesia.

“Selama pandemi banyak mahasiswa kesulitan mencari tempat praktik karena banyak perusahaan menutup program magang untuk mencegah penyebaran Covid-19. Digital Learning Center Petrokimia Gresik merupakan jawaban atas permasalahan tersebut,” tandas Dwi Satriyo.

Sementara, Asdep IPP, Zuryati Simbolon menyatakan bahwa DLC PG ini merupakan satu bukti nyata dari 5 (lima) strategi yang telah ditetapkan oleh Menteri BUMN RI, Erick Thohir, yaitu kepemimpinan dalam teknologi. Ia pun mengapresiasi transformasi digital yang dilakukan PG karena tidak hanya solutif, tapi juga murni karya dari anak bangsa.

"BUMN harus mampu meningkatkan kinerja melalui kepemimpinan teknologi, digitalisasi, dan industri 4.0. Digital Learning Center Petrokimia Gresik merupakan implementasinya,” ujarnya.

Bagi PG sendiri, fasilitas DLC memudahkan setiap karyawan agar dapat belajar secara fleksibel tanpa harus bergantung pada kondisi operasional di unit kerja. Ia pun berharap DLC mampu menjadi katalis bagi perusahaan untuk selalu tumbuh dan berkembang.

“Kecepatan beradaptasi terhadap transformasi digital menjadi hal yang tidak bisa ditawar utamanya di tengah pandemi. Ke depan, Petrokimia Gresik akan terus melakukan improvement terhadap inovasi yang telah dilakukan agar manfaatnya dapat dirasakan lebih banyak pihak, serta melakukan transformasi digital di bidang lainnya,” tutup Dwi Satriyo. (sep)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.