JAKARTA (Lenteratoday) – Angka kasus Corona harian di Indonesia makin menurun. Kini tinggal sebagian wilayah saja yang masih berada di level 3. Sebagian besar sudah di level 2 dan level I PPKM. Namun kini ada prediksi akan munculnya gelombang ketiga Corona di Indonesia pada akhir Desember nanti. Komisi IX DPR RI pun mengingatkan pemerintah agar mempersiapkan diri menghadapi gelombang ketiga Corona di Indonesia.
"Kalau kita melihat trend yang terjadi di beberapa negara di dunia dan prediksi dari epidimiolog maka gelombang ke tiga penularan COVID-19 juga berpotensi terjadi di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan. Oleh karena itu, pemerintah harus mempersiapkan infrastruktur pelayanan kesehatan yang memadai termasuk memastikan ketersediaan oksigen dan obat-obatan yang cukup apabila ancaman tersebut menjadi kenyataan," kata Wakil Ketua Komisi IX, Charles Honoris kepada wartawan, Sabtu (18/9/2021).
Selain itu, Charles juga mendorong agar vaksinasi Corona kepada warga terus dilakukan. Sebab, berdasarkan data dimiliki Komisi IX menunjukkan bahwa vaksinasi memberikan perlindungan dari sakit parah dan kematian akibat Corona.
"Selain itu, upaya percepatan vaksinasi harus terus digenjot. Vaksin COVID-19 memang tidak menutup kemungkinan terjadinya penularan. Sampai saat ini tidak ada vaksin yang 100% efektif menghentikan penularan," ujarnya.
Apabila capaian vaksinasi Corona tinggi dan kasus penularan tinggi, fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia tidak menjadi penuh dan kewalahan.
"Masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi secara lengkap akan mendapatkan perlindungan dari gejala berat yang memerlukan perawatan di rumah sakit," imbuhnya.
Angka Corona di Indonesia sebelumnya terus menurun. Di tengah perbaikan laju penularan Corona yang angka positivity rate-nya sudah di 1,31 persen, ahli menilai risiko gelombang ketiga Corona tetap perlu diwaspadai.
Pakar epidemiologi Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman sebelumnya sempat mengestimasi gelombang ketiga COVID-19 Indonesia bisa terjadi di bulan Oktober. Namun, karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dinilai efektif dan terus dilanjutkan, potensi gelombang ketiga disebutnya semakin bisa ditekan.
"Karena sebelumnya saya selalu sampaikan potensi gelombang ketiga ada September, ini potensi gelombang ketiga mundur, tadinya Oktober, mundur lagi Desember," sebut Dicky dalam diskusi daring, Jumat (17/9)(ist)