
BONDOWOSO (Lenteratoday) - Prospek dan realisasi tanamaman tembakau di Kabupaten Bondowoso masih tergolong bagus karena antusias petani tembakau yang tinggi di tahun ini.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso, Hendri Widotono, melalui Kabid Perkebunan, Sofia Adie Kurniawati menjelaskan, target luas areal tanam tahun ini 6.152 hektar. "Sementara realisasi tanam dari data yang terhimpun sementara seluas 6.231 hektar. Antusias petani tinggi untuk menanam tembakau, hingga lebih 79 hektar dari target," kata Sofia, Selasa (21/9/2021).
Dia menambahkan, jumlah areal tanam itu diprediksi akan sesuai dengan kebutuhan pabrikan rokok di area Bondowoso dan sekitarnya. Selain itu juga hasil dari produksi petani juga dijual kepada belandang untuk kebutuhan tembakau rajang halus. Tembakau rajang halus itu tidak masuk ke pabrik, tapi untuk konsumsi masyarakat langsung untuk dilinting sendiri alias tengwe.
Sentra tembakau rajang halus banyak berada di Kecamatan Wringin. Sedangkan untuk tembakau yang dijual ke pabrikan tersebar di beberapa kecamatan. "Bondowoso memiliki 2 jenis tembakau yang masuk ke pabrikan, yaitu kasturi dan rajangan. Pada Agustus dan September ini, petani tembakau sudah memasuki masa panen. Rata-rata masih daun bawah atau maksimal petik daun kedua.BMasa panen bisa daun 3-5. Periode panen antara Agustus-November, sebab tahun ini kemarau mundur, jadi ada petani yang baru tanam Juli lalu," terangnya.
Sofia Adie Kurniawati juga menerangkan, jumlah pembelian tembakau dbi Kabupaten Bondowoso tahun 2020 sebanyak 4.110 ton. Rinciannya yakni tembakau kasturi 2.402 ton dan tembakau rajangan 1.708 ton. "Sedangkan tahun 2021 rencana jumlah pembelian untuk kasturi sebanyak 1.636 ton dan rajangan 2.185 ton atau total 3.821 ton. Ada penurunan permintaan sebanyak 289 ton,” terangnya. (mok)